Tenaga Pendidikan mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 9 April 2021. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan sebanyak 5,5 juta guru dan tenaga pendidik mengikuti vaksinasi COVID-19 sampai akhir Juni 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Tangerang -Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangerang pada hari pertama puasa Ramadan diikuti 2.500 guru. Para guru ini berada bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Tangerang dan Kementerian Agama.
Pada saat meninjau vaksinasi guru itu, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan vaksinasi dosis kedua bagi tenaga pendidik pada bulan puasa ini sedikit berbeda dengan penyuntikan dosis pertama.
"Karena ini bulan puasa jadi kami perketat pemeriksaan kesehatannya," ujar Arief dalam keterangannya di Tangerang, Rabu, 14 April 2021.
Vaksinasi Covid-19 terhadap para guru dan tenaga pendidik ini bagian dari persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Tangerang. Arief mengatakan ditargetkan 20 ribu tenaga pendidik se-Kota Tangerang menerima vaksin Covid-19.
"Tenaga pendidik sudah 12 ribu orang yang divaksin, termasuk tenaga pendidik pada Kementerian Agama serta dosen perguruan tinggi," ujar Arief.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin mengatakan vaksinasi Covid-19 pada hari ini akan diikuti sekitar 2.500 guru dan tenaga pendidik lain. Jumlahnya sama dengan guru yang divaksin pada hari Selasa.
"Masih 40 persen yang belum tervaksin, mudah-mudahan bulan ini atau bulan depan sudah ada kuota lagi," kata Jamaluddin.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan vaksinasi Covid-19 saat berpuasa. Fatwa MUI Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi COVID-19 pada Saat Berpuasa itu menyatakan vaksinasi Covid-19 tidak membatalkan puasa.
Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua
12 hari lalu
Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua
Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.