Seorang tersangka begal luka parah setelah menjadi bulan-bulanan massa di Jalan Tebet Timur Dalam XI, Jakarta Selatan. Dia bonyok dihajar oleh warga setelah jatuh dari sepeda motor yang dirampasnya.
Percobaan begal motor itu terjadi pada Jumat dinihari sekitar pukul 01.30. Modus operandi kelompok begal ini mengincar korban yang tengah berkendara sendirian. "Ada satu korban yang ditodong dengan senjata tajam jenis celurit, kemudian kendaraan yang dibawa korban dirampas oleh tersangka," ujar Budi.
Setelah jadi korban perampasan, korban berteriak dan mengundang perhatian warga. Kedua tersangka yang panik langsung kabur. Hingga sekitar 1 kilometer dari TKP, salah satu tersangka terjatuh dari motor karena menabrak pot bunga dan masuk ke dalam parit.
Warga yang melihat hal itu langsung beramai-ramai menghajarnya hingga babak belur. "Sementara satu orang teman tersangka berhasil melarikan diri," ujar Budi.
2. Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Lagi Dua Pekan Terakhir
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan kasus Covid-19 di Ibu Kota kembali naik dalam dua pekan terakhir di Ibu Kota. "Kami sudah mulai sedikit peningkatan harian. Kami sudah mulai peningkatan 200, 200, khawatir nanti bergerak terus," kata Widyastuti dalam diskusi daring, Jumat, 16 April 2021.
"Artinya sangat turun sekali dibandingkan episode sebelumnya. Tentu hal ini jangan sampai melemahkan kita karena dua minggu terakhir ini mungkin terjadi peningkatan," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI itu.
3. Petugas pemadam kebakaran Depok yang viral karena ungkap dugaan korupsi dipanggil Kejari
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Depok yang viral, Sandi, memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Kota Depok, hari ini Jumat 16 April 2021. Nama Sandi viral setelah mengungkap dugaan praktik korupsi.
“Saya memenuhi panggilan dari kejaksaan, ada panggilan mengenai pemotongan insentif yang kami terima bersangkutan dana Covid-19,” kata Sandi di Depok, hari ini.
Menurut Sandi, Kejari Depok meminta penjelasan tentang dugaan korupsi di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok, instansi tempatnya bekerja. Dugaan korupsi itu disampaikan Sandi karena mengalami pemotongan dana insentif penyemprotan desinfektan guna pencegahan penularan Covid-19.
“Iya dana insentif dipotong, saya tanda tangan di kuitansi sekitar Rp 1,7 juta, tapi yang diterima hanya Rp 850 ribu,” kata Sandi.
Sebelumnya, Sandi sempat viral di media sosial karena mengunggah fotonya sembari membentangkan sebuah poster bernada meminta pertolongan. Ada dua foto yang diunggah Sandi, yaitu kepada Kemendagri dan Presiden Jokowi.
“Pak Presiden Jokowi, tolong usut tindak pidana korupsi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok. #StopKorupsiDamkar.”
Baca juga: Ternyata Sepeda Motor Begal Pesepeda yang Ditinggal di Rawamangun Bodong
