Pertanggungjawaban Anies Baswedan: IPM Meningkat hingga Jumlah Warga Miskin

Reporter

Adam Prireza

Selasa, 20 April 2021 15:17 WIB

Gubernur Anies Baswedan saat menyampaikan pidato laporan pertanggung jawaban tahun 2020 dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI pada Senin, 19 April 2021. Tempo/Adam Prireza

JAKARTA- Gubernur Anies Baswedan menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020 kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dalam rapat paripurna pada Senin kemarin, 20 April 2021. Ada tiga indikator makro yang Anies sampaikan dalam pidatonya, yaitu Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indikator Ekonomi, dan indikator sosial tahun 2020.

Berikut isi lengkap paparan Anies tentang tiga indikator itu:

  1. Indeks Pembangunan Manusia.

Anies mengatakan dalam lingkup Indeks Pembangunan Manusia, kinerja pembangunan manusia di DKI Jakarta pada 2020 tercatat sebesar 80,77, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 80,76. Anies mengatakan IPM DKI Jakarta tertinggi di Indonesia di tengah kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, Jakarta menjadi satu-satunya provinsi dengan nilai IPM di atas 80. “Capaian dimensi Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta tahun 2020 sangat baik,” ujar Anies dalam pidatonya.

Pada dimensi kesehatan, yaitu umur harapan hidup, di Jakarta mencapai 72,91 tahun. Meningkat tipis dari tahun sebelumnya 72,79 tahun. Sedangkan dimensi pengetahuan, harapan lama sekolah di Ibu Kota mencapai 12,98 tahun, meningkat dari 12,97 dari tahun 2019, sedangkan rata-rata lama sekolah mencapai 11,13 tahun, meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 11,06 tahun.

Pada dimensi ekonomi, pengeluaran per kapita yang disesuaikan warga DKI Jakarta mencapai Rp 18,23 juta per tahun. Angka itu turun sebesar 1,62 persen jika dibandingkan 2019 sebesar Rp 18,35 juta. “Pandemi akibat virus Covid-19 yang masuk mulai Maret 2020, berdampak sedemikian besar terhadap perekonomian bahkan kegiatan sosial, telah membuat daya beli masyarakat melemah sehingga pengeluaran konsumsi masyarakat menurun,” kata Anies.

Advertising
Advertising

  1. Indikator Ekonomi

Di tengah pandemi Covid-19, Anies Baswedan mengatakan perekonomian di Jakarta tahun 2020 menunjukkan kinerja yang membaik akibat perekonomian global yang juga membaik. Pada 2020 pertumbuhan ekonomi di Jakarta mengalami kontraksi sebesar minus 2,36 persen. Menurut Anies, pandemi sejak pertengahan Maret menyebabkan permintaan agregat domestik terkontraksi. “Dari sisi pengeluaran, kontraksi perekonomian terjadi pada seluruh komponen kecuali Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang tumbuh sebesar 1,60 persen.”

Konsumsi rumah tangga yang merupakan motor pertumbuhan dari sisi pengeluaran mengalami kontraksi akibat menurunnya daya beli masyarakat. Demikian juga untuk komponen lain, seperti Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), ekspor, dan impor.

Selain itu, Anies mengatakan pandemi Covid-9 juga mengubah pola inflasi tahun 2020 di Ibu Kota. Pembatasan kegiatan masyarakat sangat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Aktivitas ekonomi yang turun, kata dia, dapat dilihat dari angka inflasi yang cukup rendah. “Inflasi di DKI Jakarta selama Januari–Desember tahun 2020 sebesar 1,59 persen, lebih rendah dibandingkan laju inflasi periode yang sama pada tahun 2019 yaitu 3,23 persen,” kata Anies.

  1. Indikator Sosial

Jumlah penduduk miskin di Provinsi DKI Jakarta pada September tahun lalu tercatat sebesar 496,84 ribu orang atau 4,69 persen. Jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2019, yaitu sebesar 362,30 ribu orang atau 3,42 persen. Pandemi Covid-19, kata Anies, menjadi faktor penyebab kenaikan itu.

Meski begitu, Anies Baswedan mengatakan bahwa jumlah penduduk miskin di DKI Jakarta merupakan yang terendah jika dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia. “Serta jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase jumlah penduduk miskin nasional sebesar 27,55 juta orang atau 10,19 persen.”

Baca: Kritik Pertanggungjawaban Anies Baswedan, Fraksi PDIP Sampaikan Sembilan Poin

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

22 jam lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya