MTI Perkirakan Masyarakat yang Mudik dengan Motor Bakal Melonjak Tahun Ini

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 23 April 2021 12:55 WIB

Petugas kesehatan memeriksa pengendara sepeda motor di check point Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, sehari jelang berakhirnya PSBB Jawa Barat, Kamis 28 Mei 2020. Dalam sepekan terakhir, pemeriksaan di check point PSBB semakin diperketat dan penutupan akses sejumlah jalan arteri diperluas untuk lebih mendisplinkan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia Pusat Djoko Setijowarno memperkirakan bakal terjadi lonjakan mudik dengan sepeda motor pada momentum lebaran tahun ini.

"Meski ada larangan mudik dari pemerintah, masyarakat pasti akan tetap pulang kampung. Terutama pemudik yang menggunakan motor. Bahkan pada tanggal yang dilarang mudik," kata Djoko saat dihubungi, Jumat, 23 April 2021.

Pemerintah telah memutuskan melarang mudik pada periode 6-17 Mei mendatang. Selain itu, pemerintah juga telah memperketat perjalanan orang sejak 22 April kemarin, dengan penambahan syarat tes antigen ataupun GeNose bagi warga yang melakukan perjalanan keluar kota.

Menurut Djoko, kebijakan larangan tersebut tidak dikaji dengan matang. Bahkan jika pemerintah melakukan penyekatan pun tidak bakal berdampak banyak terhadap mobilitas pemudik yang akan semakin tinggi menjelang larangan mudik nanti.

"Memang pemerintah bisa mengawasi seluruh jalan selama 24 jam. Apalagi banyak jalan tikus. Celah itu akan dimanfaatkan pemudik untuk tetap pulang kampung."

Advertising
Advertising

Selain itu, hampir seluruh daerah, menurut dia lagi, tidak akan mampu membiayai pengawasan petugas baik dari personel polisi hingga dinas perhubungan. Alasannya adalah anggaran pengawasan selama periode mudik ini akan menelan biaya yang sangat besar.

Minimal, kata dia, satu titik pos penyekatan dijaga 40 petugas yang berbagi dua jadwal. "Minimal satu orang dibayar Rp 200 ribu untuk pengawasan. Belum lagi fasilitas tenda dan pendukung lainnya. Tidak semudah itu melarang dengan menyekat," ujarnya.

Selain itu, pemudik bakal tetap pulang kampung meski pemerintah telah mengetatkan aturan sejak kemarin. Pemudik bakal rela mengeluarkan uang tambahan untuk tes antigen yang berkisar Rp 160-180 ribu, daripada membatalkan mudik. Apalagi bisa tes GeNose yang lebih murah yakni Rp 20 ribu. "Pengetatan itu tidak akan ada dampaknya terhadap rencana pembatasan dari pemerintah."

Baca juga: Hindari Larangan Mudik, Pria Ini Bawa Keluarga Pulang Kampung Lebih Awal

IMAM HAMDI

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

5 hari lalu

Polisi Larang Sepeda Listrik Beroperasi di Jalan Raya

Polres Mukomuko, Bengkulu, melarang sepeda listrik beroperasi di jalan raya usai menerima laporan pengguna kendaraan bermotor yang terganggu

Baca Selengkapnya

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

11 hari lalu

Mudik Hemat Bersama All-New Yaris Cross

Dengan 1 liter bahan bakar mampu menempuh jarak 31 kilometer. dipadukan dengan tenaga elektrik, jadi semakin irit. Keluarga juga nyaman karena di atap terdapat Panoramic Glass Roof with Power Sunshade.

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

13 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

14 hari lalu

Kemenag Fasilitasi Ribuan Warga Balik ke Tempat Kerja setelah Mudik

Kemenag mamfasilitasi ribuan warga untuk balik dari kampung ke tempat kerja mereka di Jakarta setelah mudik.

Baca Selengkapnya

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

16 hari lalu

Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

16 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

17 hari lalu

3,3 Juta Orang Mudik - Balik dengan Kereta Api Tahun Ini

KAI mencatat jumlah penumpang kereta api selama masa libur Lebaran atau dari 5-16 April 2024 mencapai 3.360.139 orang.

Baca Selengkapnya

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

17 hari lalu

Ribuan kecelakaan Lalu Lintas Kerap Terjadi Setiap Musim Mudik dan Arus Balik lebaran, Ini Data 5 Tahun Terakhir

Jumlah kecelakaan lalu lintas saat mudik dan arus balik dalam 5 tahun terakhir berkisar di angka 1000 hingga 2000-an insiden.

Baca Selengkapnya

4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

17 hari lalu

4 Tips Merawat Ikan Peliharaan Setelah Ditinggal Mudik

Beberapa jenis ikan hias mudah stres saat habitatnya tidak mendukung kondisi yang optimal. Lakukan sejumlah langkah ini setelah ikan ditinggal mudik.

Baca Selengkapnya