Kabupaten Bogor Buka Pendaftaran 1.200 Beasiswa Perguruan Tinggi
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Minggu, 25 April 2021 14:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kabupaten Bogor yang ingin meneruskan pendidikan ke jenjang strata 1 atau S1 bisa mencoba jalur beasiswa yang digulirkan pemerintah daerah itu.
Ada 1.200 beasiswa perguruan tinggi untuk putra putri berprestasi di wilayah Kabupaten Bogor.
"Sebagai wujud Karsa Bogor Cerdas dan menyiapkan generasi emas, kami meluncurkan program Beasiswa Pancakarsa," ungkap Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Sabtu, 24 April 2021.
Pendaftaran beasiswa ini dibuka hingga 25 Juni 2021. Para peserta bisa mendaftar langsung ke situs beasiswapancakarsa.bogor.go.id. Pihak perguruan tinggi yang ingin mengusulkan calonnya juga bisa mendaftar di sana.
Adapun syarat yang wajib dipenuhi adalah calon peserta memiliki KTP Kabupaten Bogor dan berusia antara 16-30 tahun, baik lulusan SMA atau sedang mengikuti jenjang S1.
"Program beasiswa berlaku pada Perguruan Tinggi Negeri di seluruh Indonesia dan Perguruan Tinggi Swasta di kabupaten maupun Kota Bogor pada prodi yang terakreditasi B," terang Ade Yasin.
Syarat lainnya adalah memiliki prestasi di bidang akademik dengan peringkat 1-3 dibuktikan dengan surat keterangan prestasi dari Kepala Sekolah. Ada juga prestasi lewat jalur keagamaan yaitu hafizh atau hafal Al Quran minimal lima Juz dibuktikan dengan sertifikat dan hasil ujian.
Syarat lainnya, yaitu berprestasi di bidang olahraga, kesenian, kepemudaan, minimal juara satu tingkat kabupaten, berprestasi di bidang kesukarelawanan.
"Mahasiswa berprestasi program S1 yang sedang menempuh kuliah di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta, maksimal sampai dengan semester tujuh dan memiliki IPK minimal, 3,5 di semester berjalan," paparnya.
Pemerintah Kabupaten Bogor menganggarkan Rp 13 miliar untuk program ini.
Menurut anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor Saepudin Muhtar ini adalah merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Bogor dalam rangka mwujudkan Karsa Bogor Cerdas.
Baca juga: Ade Yasin: Perubahan RPJMD 2018-2023 Difokuskan Pemulihan Ekonomi