Datang dari India, Pria Ini Bayar Rp 6,5 Juta Kongkalikong Hindari Karantina

Senin, 26 April 2021 20:20 WIB

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) berada di dalam pesawat Air India AI-1312 bersiap untuk terbang ke Jakarta dari Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji, Mumbai, India, Jumat, 22 Mei 2020. . ANTARA FOTO/KJRI Mumbai/pras.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengungkap seorang pria yang baru pulang dari India berinisial JD berusaha menghindari karantina.

"Dia menghindari adanya karantina dengan cara bermain dengan S dan RW," kata dia saat dihubungi, Senin, 26 April 2021.

Yusri menerangkan JD terbang dari India ke Indonesia pada Minggu, 25 April 2021 pukul 18.45. Saat tiba di Indonesia, JD seharusnya menjalani karantina selama 14 hari.

Namun, JD justru kongkalikong dengan S dan RW agar lolos dari karantina. RW adalah anak S. Kepada JD, S mengaku sebagai petugas Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.

"Dia membayar Rp 6,5 juta kepada saudara S," ujar Yusri.

Advertising
Advertising

Polisi telah mengamankan ketiganya. Penyidik juga masih mendalami kasus tersebut, mulai dari profesi S, asal-usul JD, hingga pelaku lain yang terlibat. Menurut dia, informasi detail akan disampaikan besok.

Pada saat ini, pemerintah telah memperketat kedatangan penumpang dari India. Pengetatan ini untuk mengantisipasi varian Covid-19 India setelah gelombang kedua Covid-19 di negara tersebut.

Yusri menuturkan, siapapun penumpang dari India yang masuk ke Tanah Air harus menjalani isolasi selama 14 hari jika non-reaktif Covid-19. Namun, mereka yang reaktif bakal diberikan penanganan khusus.

Data hingga pukul 13.15 tercatat 135 orang dikarantina di Hotel Holliday Inn & Suites Gajah Mada. Mereka terdiri dari 124 warga India, 1 warga Jepang, 7 anak-anak warga India, dan 3 warga Indonesia.

Baca juga: Antisipasi Varian Covid-19 India, 135 WNA India dan Jepang Dikarantina di Hotel

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

5 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

10 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

14 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

23 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya