DKI Minta Kemenkes Percepat Vaksinasi untuk Pekerja dan Buruh

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 28 April 2021 12:09 WIB

Ilustrasi vaksinasi (Pixabay.com)

Jakarta - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta menyatakan telah meminta kepada Kementerian Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi pekerja dan buruh. Permintaan vaksinasi untuk pekerjaan dan buruh dilakukan menyusul meningkatnya penularan Covid-19 dari klaster
perkantoran.

"Kami sudah mengirim surat permohonan agar vaksinasi pekerja dan buruh segera dibuka," kata Andri saat dihubungi, Rabu, 28 April 2021.

Pekerja dan buruh masuk dalam tahap tiga proses vaksinasi nasional. Tahap pertama adalah tenaga kesehatan dan penunjangnya dan tahap kedua untuk pelayan publik seperti anggota TNI hingga Polri. Adapun tahap tiga rencananya dimulai pada April 2021 hingga Maret 2022.

Menurut dia, penyuntikan vaksin Covid-19 merupakan salah satu usaha untuk memutus rantai penularan wabah ini. Andri berharap proses vaksinasi bisa dipercepat.

Dinas Tenaga Kerja juga telah mengingatkan kepada seluruh asosiasi pengusaha agar mengefektifkan Satgas Covid-19 internal mereka. Selain itu, ia mengimbau para pekerja tetap disiplin menerapkan protokol 3M, atau bahkan 5M. "Kami juga akan meningkatkan pengawasan terhadap protokol kesehatan di perkantoran."

Advertising
Advertising

Menurut dia, melonjaknya penularan Covid-19 di perkantoran terjadi karena para pekerja mulai mengabaikan protokol kesehatan. Selain itu, ia menduga banyak perkantoran sudah tidak lagi menerapkan aturan maksimal 50 persen kapasitas. "Naiknya kasus dari klaster perkantoran itu terjadi karena protokol kesehatan diabaikan," ujarnya.

Pemerintah DKI sebelumnya meminta masyarakat mewaspadai klaster perkantoran. Sebabnya selama April ini jumlah pekerja yang terpasang Covid-19 dari klaster perkantoran meningkat.

"Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 pada klaster perkantoran dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan," tulis akun instagram @dkijakarta, Ahad, 25 April kemarin.

Jumlah kasus aktif dari klaster perkantoran mencapai 425 kasus dari 177 perkantoran yang tercatat dalam periode 12-18 April 2021. Padahal sepekan sebelumnya, pada 5-11 April 2021, hanya terdapat 157 kasus positif Covid-19 di 78 perkantoran.

Sebagian besar kasus konfirmasi COVID-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi COVID-19. "Meski sudah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100 persen terlindungi dari infeksi COVID-19."

Baca: Vaksinasi Covid-19, Sudah 14 Ribu Anggota Polda Metro Jaya Mendapatkan

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

24 menit lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

3 jam lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

4 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

7 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

15 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

16 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

18 jam lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

21 jam lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

21 jam lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya