Epidemiolog: Kasus Covid-19 Pasti Naik Usai Lebaran, tapi Beda dengan India

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Erwin Prima

Sabtu, 8 Mei 2021 23:32 WIB

Petugas berjaga di area pos penyekatan larangan mudik gerbang tol Buahbatu, Bandung, Jawa Barat, 8 Mei 2021. Masih banyak warga masyarakat yang coba-coba melakukan perjalanan mudik tanpa dilengkapi dokumen perjalanan. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog dari Universitas Indonesia Syahrizal Syarif meyakini bahwa kasus Covid-19 bakal segera naik imbas tingginya mobilitas menjelang hingga menyambut libur Lebaran.

"Kasus Covid-19 pasti akan naik meski mudik dilarang, tapi tidak akan sama seperti lonjakan kasus di India," kata Syahrizal melalui pesan singkat, Sabtu, 8 Mei 2021.

Ia menjelaskan lonjakan Covid-19 di Indonesia tidak akan seperti di India, karena secara geografis negara ini berbeda. Letak geografis Indonesia adalah kepulauan, yang jauh berbeda dengan India yang didominasi daratan. Penyebaran antarpulau relatif lebih rendah dibandingkan dengan yang satu daratan seperti di India.

Belum lagi, kepadatan penduduk India per kilometer lebih tinggi dari Indonesia yang sangat bervariasi. Penduduk India 1.3 miliar dalam wilayah mainland. Bandingkan dengan Indonesia yang mencapai 270 juta orang dan tersebar di lima pulau besar dan ribuan pulau kecil.

Indonesia negara terpadat keempat di dunia dengan kepadatan penduduk 149 orang per kilometer. Sementara kepadatan penduduk di India 461 orang per kilometer. Kepadatan penduduk di India hampir empat kali lebih padat dengan infrastruktur yang lebih buruk dari Indonesia.

Advertising
Advertising

"Infrastruktur lingkungan, perumahan, transportasi publik yang sangat berperan dalam penularan. Indonesia lebih baik."

Selain itu, tingkat kerumunan penduduk dalam upacara keagamaan, acara sosial seperti perkawinan skalanya lebih padat dan besar di India. "Ada kepercayaan yang salah atas dasar agama-sosial di India yang tidak ada di Indonesia, seperti manfaat urine atau kotoran sapi yang dianggap suci menurut agama."

Kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol 5M di Indonesia, menurut dia, lebih baik. Bahkan, respon politik pemerintah Indonesia dalam penanganan Covid-19 lebih baik dari India. "Tapi kasus Covid-19 pasti akan naik usai Lebaran ini."

Syahrizal menjelaskan kasus Covid-19 pasti meningkat setelah Lebaran karena potensi orang berkumpul dan kerumunan pasti meningkat. Sebabnya mobilitas warga bakal meningkat untuk ke pasar, silaturahmi, hingga tempat wisata. "Tempat wisata ini menjadi tantangan tersendiri. Karena sudah bisa dibayangkan kerumunan di tempat wisata saat mudik dilarang."

Baca:
Tanpa SIKM, Warga Tertentu Bebas Keluar-Masuk Jabodetabek Saat Libur Lebaran

Berita terkait

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

1 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

1 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

1 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

1 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

1 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

1 hari lalu

Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

2 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

3 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

3 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

4 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya