Berita Terpopuler Metro: Batal Mudik Dilarang Keluarga, Pedagang Dipalak THR

Kamis, 13 Mei 2021 09:55 WIB

Satu hari menjelang larangan mudik ratusan calon penumpang kereta api memadati Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu 5 Mei 2021. Per 1 Mei 2021, tercatat sudah ada lebih dari 6.000 calon penumpang yang akan diberangkatkan. Keberangkatan didominasi oleh penumpang ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur khususnya Malang dan Surabaya. Meskipun padat, PT Kereta Api Indonesia tidak menambah jumlah kereta, serta membatasi kuota 70 persen setiap keberangkatan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita terpopuler Metropolitan sepanjang Rabu, 12 Mei 2021 antara lain calon penumpang di Stasiun Pasar Senen yang batal mudik karena dilarang pulang oleh keluarganya di kampung halaman.

Berita lain yang menarik perhatian pembaca adalah video viral pedagang di pasar Ciputat dipalak dua pria untuk bayar Tunjangan Hari Raya atau THR serta kepastian dari Dewan Masjid Indonesia soal salat Idul Fitri di hampir seluruh masjid di Jakarta, kecuali di zona merah.

Berikut rangkuman berita terpopuler di kanal Metropolitan:

1. Batal Berangkat, Penumpang Stasiun Pasar Senen: Tidak Diizinkan Pulang Keluarga

Seorang calon penumpang kereta api yang batal berangkat menukarkan kembali tiketnya atau refund di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat. Niat calon penumpang bernama Syukur untuk mudik H-1 Lebaran batal karena dilarang pulang oleh keluarganya di kampung halaman.

Pria yang bekerja di Bekasi itu sudah memesan tiket kereta api kelas ekonomi pulang pergi seminggu sebelumnya. Harga tiket pp itu dibelinya seharga Rp50.000 untuk sekali perjalanan.

"Awalnya seminggu lalu pesan tiket tapi belum kasih kabar ke keluarga di rumah. Baru kabari tadi jam tujuh pagi tapi malah tidak diberi izin pulang sama keluarga," kata Syukur di Stasiun Pasar Senen, Rabu, 12 Mei 2021.

Menurut Syukur, proses penukaran kembali tiketnya dengan uang cukup lama. "Prosesnya sebulan bisa cair," ujarnya.

Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan sekitar 400 orang calon penumpang membatalkan perjalanan sejak larangan mudik hingga H-2 Lebaran.

Advertising
Advertising

Penyebab pembatalan perjalanan itu sebagian besar karena persyaratan SIKM tidak lengkap. Namun ada juga calon penumpang yang membatalkan tiketnya atas inisiatif sendiri.

2. Viral Video 2 Pria Palak Pedagang untuk THR, Polisi: Satu Orang Ditangkap

Video dua orang laki- laki yang diduga memalak pedagang di kawasan pasar Ciputat untuk bayar Tunjangan Hari Raya atau THR viral di media sosial.

"Salah satu pria yang ada di video itu sudah kami tangkap," kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Iman Imanudin kepada wartawan, Rabu 12 Mei 2021.

Polisi kini memburu satu pria lain yang ada dalam video tersebut. Pria yang ditangkap itu berinisial VH 30 tahun. "Info lengkap bisa ke Kasat Reskrim ya," ujarnya.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tangsel Ajun Komisaris Angga Surya Saputra mengungkapkan bahwa pihaknya telah menangkap VH Rabu pagi pukul 04.00.

Berdasarkan keterangan dari pria tersebut, kata Angga, mereka melakukan aksi pemalakan itu lantaran untuk mencari uang tambahan menjelang Lebaran.

Video viral itu diunggah akun Instagram @warungjurnalis, yang memperlihatkan dua orang tengah meminta paksa THR dengan memarahi penjaga toko.

3. Dewan Masjid Indonesia: Hampir Semua Masjid di Jakarta Gelar Salat Idul Fitri

Hampir semua masjid besar di Jakarta terkecuali Istiqlal menyelenggarakan Salat Idul Fiti 1442 Hijriah di tengah masa pandemi Covid-19 ini.

Ketua Dewan Masjid Indonesia atau DMI DKI Jakarta KH Makmun Al Ayyubi, masjid tetap menggelar Salat Idul Fitri karena telah mempersiapkannya sejak jauh hari.

"Belum ada laporan sampai saat ini yang tidak jadi melakukannya. Karena memang mereka sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, ketika memang udah diperbolehkan Salat Jumat, tarawih dan lainnya," kata Makmun seperti dikutip Antara, Rabu, 12 Mei 2021.

Menurut Makmun, yang terpenting para pengurus masjid menjaga protokol kesehatan saat salat berjamaah seusai arahan Gubernur DKI Anies Baswedan. Dalam seruan Gubernur DKI, masjid dibolehkan menggelar Salat Idul Fitri dengan kapasitas hanya 50 persen, menjaga jarak, hingga membatasi hanya jamaah terdekat dari masjid saja yang dibolehkan.

Makmun mengatakan untuk warga yang berada di zona merah tidak diperkenankan menggelar Salat Idul Fitri secara berjamaah baik di masjid, lapangan atau tempat lainnya.

"Untuk yang zona merah, salat Id nya tetaplah di rumah saja," kata Makmun.

Ia merujuk pada seruan Anies Baswedan dalam rangka memutus penyebaran Covid-19. "Seruan itu coba dibaca. Jadi zona merah dari awal enggak boleh. Salat jumatan dan sebagainya enggak boleh," kata Makmun.

Baca juga: Tak Lolos Syarat Non Mudik, 72 Penumpang Batal Berangkat di Stasiun Pasar Senen

Berita terkait

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

3 hari lalu

Kuasa Hukum Ungkap Modus Staf Kelurahan Setubuhi Anak di Bawah Umur hingga Depresi

Kasus persetubuhan anak yang diduga dilakukan oleh Holid, pengurus komite sekolah yang juga staf kelurahan, ini terjadi beberapa tahun silam.

Baca Selengkapnya

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

3 hari lalu

Gagal Menyalip Dump Truck, Pengendara Motor Tewas Kecelakaan di Jalan Puspitek Tangsel

Pengendara motor berinisial IZA (laki-laki, 27 tahun) tewas setelah terlibat kecelakaan di Jalan Puspitek, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

4 hari lalu

Wali Kota Tangsel Ajak Mahasiswa Katolik Unpam dan Warga Duduk Bareng, Pastikan Tidak Ada Intoleransi

Setelah sempat gaduh soal pembubaran doa rosario yang dilakukan mahasiswa Katolik Unpam, Wali Kota Tangerang Selatan gelar pertemuan.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

4 hari lalu

Kecelakaan Maut Libatkan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Pemkot Tangsel Evaluasi Study Tour Luar Daerah

Pasca-kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang pelajar SMK di Depok, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel melalukan evaluasi.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

4 hari lalu

Kronologi Pembunuhan Berencana Mayat dalam Sarung di Pamulang

Pelaku pembunuhan berencana menghabisi sepupunya dengan alasan sakit hati karena diperlakuan tak baik.

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

9 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

10 hari lalu

Kemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel

Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.

Baca Selengkapnya

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

11 hari lalu

Prihatin Kekerasan Terhadap Mahasiswa Universitas Pamulang yang Menggelar Doa Rosario, Dirjen HAM: Perlu Dialog

Menurutnya, kasus kekerasan seperti yang dialami mahasiswa Universitas Pamulang tidak boleh terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi pancasila.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

11 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

11 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya