Terpopuler Metro: Pemanggilan Pejabat Telkomsel, Rumah Mewah Anies Baswedan

Selasa, 25 Mei 2021 07:24 WIB

Salah satu gerai GraPARI Telkomsel di Mall Grand Indonesia terlihat tak terlalu ramai didatangi pengunjung yang meregistrasi kartu prabayar, Selasa, 27 Februari 2018. TEMPO/Syafiul Hadi

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah berita metropolitan terpopuler dimulai dari pemanggilan Dirut Telkomsel dan direksi Telkom Indonesia oleh Polda Metro Jaya hingga perpanjangan penyekatan.

Berita lain yang menarik perhatian pembaca adalah isu rumah mewah untuk Anies Baswedan. Gubernur DKI Jakarta itu dikabarkan menerima gratifikasi rumah mewah dari pengembang reklamasi. Namun isu itu dibantah Anies maupun Wakil Ketua DPRD M Taufik.

Berikut rangkuman berita metropolitan terpopuler pada Senin, 24 Mei 2021:

1. Dirut Telkomsel dan Direksi Telkom Dipanggil Polda Metro Atas Dugaan Korupsi

Direktur Utama PT Telkomsel Setyanto Hantoro dan Direksi PT Telkom Indonesia Edi Witjara dipanggil Polda Metro Jaya pada Kamis, 27 Mei 2021. Kedua pejabat Telkomsel dan PT Telkom itu akan dimintai keterangan oleh penyidik Subdit V Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengaku belum mendapatkan informasi terkait pemeriksaan itu. "Saya cek dulu, ya," kata Yusri saat dihubungi, Senin, 24 Mei 2021.

Namun dari informasi yang Tempo himpun, Setyanto dipanggil sesuai dengan surat Nomor: B/4381/V/RES.3.3/2021/Ditreskrimsus.

Sedangkan SVP Group Financial PT Telkom Indonesia Edi Witjara sesuai surat Nomor: B/4382/V/RES.3.3/2021/Ditreskrimsus tertanggal 21 Mei 2021.

Dalam surat pemanggilan klarifikasi tersebut, penyidik tengah melakukan penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi pengajuan proposal program sinergi new sales broadband Telkomsel.

Advertising
Advertising

2. Isu Rumah Mewah Anies Baswedan, Wakil Ketua DPRD DKI: Terlalu Bodoh

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik mengatakan isu gratifikasi rumah mewah dari pengembang untuk Gubernur Anies Baswedan merupakan fitnah. Rumah mewah itu dikabarkan berada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Setelah ditelusuri, kata dia, foto yang dinarasikan sebagai rumah mewah untuk Anies dan beredar di media sosial itu ternyata adalah rumah yang hendak dijual. Lokasinya pun berada di Cipayung, Jakarta Timur, bukan di Kebayoran Baru.

"Saya kira yang melakukan itu menurut saya, pertama tidak profesional, kedua itu adalah perbuatan jahat," tutur dia di Gedung DPRD DKI pada Senin, 24 Mei 2021. "Itu perbuatan jahat, tapi terlalu bodoh."

Taufik mengatakan bahwa pembuat isu tak memahami selera Anies. Alasannya, arsitektur rumah yang diisukan itu jauh berbeda dengan rumah Anies saat ini. "Bukan tipe rumah dia kayak gitu. Rumahnya antik," ujar Taufik.

Dalam foto itu terlihat rumah dua lantai dengan cat putih dengan aksen emas pada bagian dekorasinya dan berpagar hitam. Dalam berbagai cuitan, rumah itu disebut berada di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Tempo menelusuri foto rumah yang diisukan sebagai hadiah untuk Anies Baswedan tersebut menggunakan mesin pencarian Yandex Reverse Image Search. Hasilnya menunjukkan foto rumah yang sama telah lama diunggah di berbagai situs penjualan properti, seperti rumahdijual.com dan realoka.com. Lokasinya pun berada di Cipayung, Jakarta Timur.

Anies sudah angkat bicara perihal isu itu. Menurut Anies, pihak yang menuduhnya harus membuktikan hal tersebut. “Kalau yang disebutkan, kan saya tidak perlu membuktikan. Yang membuktikan yang menuduh,” ujar Anies di Balai Kota pada Senin, 24 Mei 2021.

3. Penyekatan ke Jakarta Diperpanjang Sampai Akhir Mei 2021

Polda Metro Jaya memperpanjang batas waktu penyekatan lalu lintas menuju Jakarta hingga 31 Mei 2021. Penyekatan itu untuk menjaring pemudik yang akan pulang ke Ibu Kota itu sebelumnya hanya akan berlangsung sampai 17 Mei 2021.

"Sampai saat ini belum ada perintah menghentikan penyekatan, kami siap untuk terus menjaga Jakarta tetap sehat," ujar Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 24 Mei 2021.

Fadil menginstruksikan jajarannya untuk tetap memperketat penyekatan. Selain itu, polisi juga akan melakukan deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19 dengan melaksanakan pengetesan (testing), pelacakan (tracing), dan treatment alias 3T.

"Jika ada kasus segera lakukan langkah-langkah 3T secara maksimal dan optimalkan tiga pilar," kata Fadil Imran.

Seusai Operasi Ketupat 2021, Polri melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan alias KRYD. Kegiatan dilakukan dalam operasi penyekatan arus balik lebaran.

Baca juga: Jawaban Telkomsel Soal Pemanggilan Dirutnya Dalam Kasus Dugaan Korupsi

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

16 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 hari lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

1 hari lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

2 hari lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya