Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta Dapat Nilai E, Riza Patria: Kami Evaluasi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 27 Mei 2021 20:25 WIB

Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria saat ditemui awak media di Balai Kota DKI Jakarta pada Jumat, 21 Mei 2021. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta- Wakil Gubernur atau Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria masih enggan berkomentar banyak terkait nilai E dari Kementerian Kesehatan untuk pengendalian kasus Covid-19 di Ibu Kota. Menurut Riza, dirinya baru membaca soal itu dan perlu mendalaminya terlebih dahulu.

“Semuanya nanti akan kami evaluasi dan saya tidak bisa mengomentari apa yang menjadi penilaian dari pusat. Nanti pada waktunya, ya,” ujar Riza di Balai Kota pada Kamis malam, 27 Mei 2021.

Riza Patria mengatakan selama ini Pemprov DKI Jakarta sudah memaksimalkan penanganan Covid-19 di Ibu kota. Menurut dia, pemerintah terus meningkatkan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan, dan memberikan dukungan, bantuan, partisipasi, serta kontribusi untuk menurunkan penyebaran Covid-19.

“Teman-teman sudah tau bagaimana penanganan Covid-19 di Jakarta. Teman-teman bisa lihat angkanya, angka kesembuhan meningkat terus, angka kematian menurun terus, ya,” ujar Riza.

Sebelumnya, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan ada beberapa daerah yang masuk kategori D dan E dalam pengendalian kasus Covid-19. Ia menyebut Pemprov DKI ermasuk yang mendapat nilai E.

Advertising
Advertising

Alasannya, kata dia, ada peningkatan keterisian ranjang rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) serta pelacakan kasus tak terlalu baik. "Kami melihat banyak yang masih dalam kondisi terkendali, kecuali Jakarta ini kapasitasnya E karena di Jakarta BOR sudah mulai meningkat dan kasus tracing-nya tidak terlalu baik," kata Dante dalam RDP dan RDPU dengan Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 27 Mei 2021.

Dalam paparan Dante, tertulis bahwa rentang nilai kualitas pengendalian pandemi Covid-19 yang terbaik adalah A dan paling buruk E. Jika terjadi peningkatan transmisi komunitas, maka perlu ditanggapi dengan penguatan kapasitas respons berupa testing, tracing, dan treatment.

Apabila kapasitas respons tak mampu mengatasi laju penularan, maka wilayah tersebut memerlukan pembatasan kegiatan masyarakat. Merujuk peta yang ditampilkan Dante, hanya DKI Jakarta yang skornya E, sedangkan mayoritas provinsi mendapat nilai D dan hanya 10 provinsi yang masuk kategori C. "Ada juga yang masih di C artinya bed occupancy rate dan pengendaliannya masih baik," kata dia.

ADAM PRIREZA | BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

23 jam lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

1 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

2 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

3 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

4 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

4 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

7 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya