Pendapatan Ancol 2020 Turun 69,51 Persen

Reporter

Antara

Rabu, 2 Juni 2021 18:18 WIB

Sejumlah pengunjung beraktivitas di kawasan Ancol, Jakarta, Selasa, 18 Mei 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Pendapatan usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk pada 2020 berkurang sekitar Rp 944 miliar atau sekitar 69,51 persen dari pendapatan usaha pada 2019.
Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, pendapatan usaha Ancol pada 2020 tercatat sebesar Rp 414,17 miliar.

Pendapatan tahun sebelumnya sebesar Rp 1,35 triliun, dengan rugi per saham dasar Rp 246.
Manajemen PT Pembangunan Jaya Ancol mengatakan bahwa pandemi Covid-19 pada 2020 berpengaruh signifikan terhadap bisnis dan kelangsungan usaha mereka karena adanya gangguan ekonomi secara menyeluruh, mulai dari tingkat global hingga domestik.

"Dampak signifikan adalah menurunnya jumlah pengunjung akibat adanya pembatasan kuota kunjungan per hari yang tercermin dari penurunan pendapatan tiket." Demikian manajemen menyampaikan dalam laporan keuangan 2020.

Meskipun gangguan ini diperkirakan hanya bersifat sementara, namun terdapat ketidakpastian yang cukup tinggi tentang luas dampaknya terhadap operasi dan kinerja keuangan grup.

Pendapatan Tiket (Ticket Revenues) dari wahana wisata pada 2020 sebesar Rp 169.449 miliar, tidak sebanding dengan pendapatan tiket pada 2019 berkisar pada Rp 644,248 miliar. Pendapatan dari Pintu Gerbang pada 2020 sekitar Rp 70, 352 miliar juga tidak sebanding dengan 2019 sebesar Rp332.027.226.961.

Pendapatan dari hotel dan restoran pada 2020 sebesar Rp 35, 644 miliar tidak sebanding juga dengan pendapatan pada 2019 sebesar Rp 102, 624 miliar.

Laporan keuangan tahunan itu juga mencatat bahwa Ancol rugi Rp 392,83 miliar, berbanding terbalik dengan tahun 2019 yang untung Rp 230,42 miliar.

Baca: Super Blood Moon 2021 Sore Ini, Ancol Tegaskan tak Ada Acara Nonton Bareng

Berita terkait

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

17 jam lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

5 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

5 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

5 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

7 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

8 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya