Kasus Covid-19 Meningkat, DKI Siapkan 28 Lokasi Isolasi Terkendali
Reporter
Inge Klara Safitri
Editor
Juli Hantoro
Selasa, 8 Juni 2021 17:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat selama beberapa pekan terakhir. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengantisipasinya dengan menambah jumlah lokasi isolasi terkendali. Setidaknya ada 28 lokasi isolasi terkendali yang disiapkan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan, penambahan lokasi isolasi terkendali itu tercantum dalam SK Gubernur nomor 675 tahun 2021. "Penggunaan lokasi-lokasi ini dibagi menjadi tiga tahap," kata Fify, saat dikonfirmasi, Selasa, 8 Juni 2021.
Tahap pertama, ada lima lokasi dengan kapasitas total 607 orang. Tahap dua, terdapat tujuh lokasi dengan total kapasitas 6.648 orang. sedangkan tahap tiga, terdapat 19 lokasi dengan total kapasitas 994 orang.
Meski menyiapkan puluhan lokasi baru, sampai hari ini DKI Jakarta masih mengandalkan Wisma Atlet yang difasilitasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB dan rumah sakit rujukan yang sudah ada sebelumnya. ”Apabila tingkat keterisian di Wisma Atlet sudah lebih dari 80 persen, baru tempat isolasi yang disiapkan Pemprov DKI digunakan,” ujarnya.
Berdasarkan data pada corona.jakarta.go.id, kamar isolasi dengan tekanan negatif masih tersedia 44 persen atau 480 bed. Sedangkan kamar isolasi tanpa tekanan negatif tersisa 43 persen atau 686 bed.
Sementara ICU dengan tekanan negatif tersisa 95 bed. Sedangkan ICU tanpa tekanan negatif tersisa 20 bed. Kemudian PICU tersisa 7 atau 33 persen, NICU tersisa 18 atau 64 persen, dan Perina tersisa 85 atau 73 persen.
Kasus Covid-19 di Ibu Kota dalam beberapa hari terakhir ini berada di kisaran 1.000 an. Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria menyebut peningkatan terjadi setelah libur lebaran. Beberapa klaster Covid-19 pun terjadi seperti di Cilangkap dan Ciracas.
#Jagajarak #Cucitangan #Pakaimasker
