Situs PPDB Sulit Diakses, Ombudsman: Telkom Gagal Prediksi Kebutuhan

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 8 Juni 2021 20:15 WIB

Orang tua murid mencari informasi pengajuan akun untuk mengikuti proses PPDB 2021/2022 di Sekolah SMA Negeri 87 Jakarta, Senin, 7 Juni 2021. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta- Ombudsman Republik Indonesia perwakilan Jakarta Raya menilai Telkom selaku provider penyelenggara Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Tahun Ajaran 2021/2022 salah memprediksi pendaftaran calon peserta didik pada Senin, 7 Juni 2021.

Kepala Ombudsman Jakarta Raya Teguh Nugroho mengatakan Badan Usaha Milik Negara itu salah memperhitungkan kemampuan server dan bandwidth mereka.

“Sehingga mengganggu pelayanan pendaftaran hari pertama jenjang SD, SMP dan SMA,” kata Teguh dalam keterangannya pada Selasa, 8 Juni 2021.

Adapun pada hari pertama pendaftaran kemarin, untuk jenjang SD adalah jalur afirmasi dan jalur pindah tugas orangtua dan anak guru. Sedangkan jenjang SMP dan SMA pendaftaran ditujukan untuk jalur prestasi baik akademik maupun non-akademik dan jalur pindah tugas orangtua dan anak guru.

Teguh mengatakan pihaknya telah memintai keterangan Dinas Pendidikan DKI, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI, serta PT Telkom terkait kendala yang dialami orang tua calon peserta didik. Hasilnya menunjukkan kegagalan Telkom dalam menyiapkan perangkatnya, termasuk server dan bandwidth yang memadai dalam memenuhi kebutuhan yang tertuang dalam Service Legal Agreement.

Advertising
Advertising

Menurut Teguh, Dinas Pendidikan telah menyampaikan kebutuhan mereka dalam proses PPDB Online 2021 dan proses pengintegrasian data dengan Dinas Dukcapil serta Sistem Pendataan Nilai Rapor (Sidanira). Pada tahun ini, sistem tersebut mengalami perubahan dari integrasi statis menjadi dinamis. “Untuk menghindari kesalahan input manual yang dilakukan oleh para pendaftar,” tutur dia.

Teguh menyebut Dinas Dukcapil juga telah membuka line system data base mereka. Termasuk menyiapkan 3 server untuk memudahkan proses integrasi data sistem pendaftaran online dan Sidanira. Sementara Telkom, kata Teguh, telah menyediakan 65 server dan 14 server cadangan dengan bandwidth 10 Gigabyte (GB) untuk memenuhi kebutuhan PPDB Online 2021.

Adapun terkait kendala pada hari pertama pendaftaran PPDB, lanjut Teguh, mitigasi yang sudah dilakukan oleh Telkom adalah menambah dua server untuk mempercepat proses, namun, tak banyak membuat perubahan. Pihak Disdik lantas memperpanjang waktu pendaftaran dan mengubah sistem integrasi data pendaftaran dengan Sidanira kembali ke statis.

“Telkom tidak mampu memberikan jalan keluar berupa mitigasi teknis untuk mengantisipasi kegagalan tersebut dan membuat Disdik DKI membuat mitigasi dalam alur proses,” ujar Teguh.

Sebelumnya Gubernur DKI Anies Baswedan mengakui adanya kendala dalam pendaftaran PPDB DKI di hari pertama kemarin. Namun hari ini pendaftaran sudah kembali bisa dilakukan. "Alhamdulillah problem teratasi, tim bergerak cepat, dan sudah tertangani," kata Anies saat mendatangi kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021.

Baca juga: Akses ke Situs PPDB Jakarta Sulit, DKI: Sistem Tidak Down tapi Melambat

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

2 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

2 hari lalu

PPDB Zonasi 2024, Dinas Pendidikan Jabar Siapkan Regulasi Baru

Aturan itu telah disiapkan menjelang pelaksanaan PPDB tahun ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

2 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

3 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

5 hari lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

9 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

14 hari lalu

Laba Operasi Kuartal Satu Telkom Tembus Rp 6,3 T, Marjin EBITDA 51 Persen

Laba operasi tersebut didapat berkat pendapatan konsolidasi Telkom yang mencapai Rp 37,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

15 hari lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya