Kasus Covid-19 Depok Melejit Terjadi 350 Positif Sehari, Penyebabnya?

Senin, 14 Juni 2021 14:56 WIB

Petugas memeriksa pengendara di pos penyekatan Cilangkap, Depok, Jawa Barat, Rabu, 19 Mei 2021. Sebagai upaya upaya untuk mencegah potensi klaster baru Covid-19 dari arus balik pemudik, penyekatan tetap dilakukan hingga 24 Mei 2021 dengan total ada 14 titik lokasi pos penyekatan di Jabodetabek. Dalam penyekatan tersebut petugas gabungan melakukan pemeriksaan ketat dengan menyediakan rapid tes Antigen bagi pengendara yang belum memiliki surat bebas COVID-19 guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok mencatat terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang sangat signifikan pada Minggu 13 Juni 2021.

Tidak tanggung-tanggung, lonjakan itu mencapai 350 kasus dalam satu hari, angka fantastis yang pernah tercatat dalam 3 bulan belakangan.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, akibat dari penambahan kasus itu, berimbas pula pada Bed Occupancy Ratio (BOR) pada rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat isolasi.

“Keterpakaian ICU Covid-19 saat ini 64,29 persen atau terpakai 72 dari 112 tempat tidur. Sementara keterpakaian tempat tidur isolasi sebanyak 477 dari 852 yang tersedia atau 55,99 persen, trennya meningkat,” kata Dadang dikonfirmasi, Senin 14 Juni 2021.

Dadang mengklaim, penyebab kembali meroketnya kasus Covid-19 di Kota Depok, karena saat ini sudah banyak masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan dan melalaikan himbauan-himbauan pemerintah terkait pembatasan.

“Saat ini memang aktivitas warga tinggi, warga disinyalir saat ini sudah seperti normal. Coba lihat kepadatan lalu lintas, di pusat-pusat keramaian sudah seperti biasa,” kata Dadang. “Padahal kita memang ada pengaturan, contoh di sekitar setu, meski pol pp sudah melakukan pengawasan dan tidak boleh ada aktivitas tapi warga tetap melaksanakan aktivitas.”

Advertising
Advertising

Selain itu pula, kata Dadang, metode baru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan untuk mendata kasus positif Covid-19, menjadi penyebab lain peningkatan kasus yang sangat signifikan.

“Berdasarkan pemetaan Kementerian Kesehatan, Kota Depok masuk kategori B untuk mempercepat testing di daerah, (sehingga) yang rapid test antigennya positif, maka dikategorikan positif Covid-19, terutama bagi mereka yang kontak erat,” kata Dadang.

Namun begitu, lanjut Dadang, kebijakan baru Kemenkes itu tidaklah terlalu berdampak, jika masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dan menjalankan setiap himbauan-himbauan pemerintah.

“Dampak pergerakan orang itulah yang lebih banyak menyebabkan penularan Covid-19. Dan klaster kasus Covid-19 masih klaster keluarga yang paling dominan,” kata Dadang.

#Jagajarak #Cucitangan #Pakaimasker

Baca juga : Kasus Covid-19 Kota Bogor Melonjak, Bima Arya: Bisa Disebut Lampu Kuning

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Berita terkait

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

26 menit lalu

BMKG Perkirakan Jakarta Cerah Sabtu Pagi, Malam Masih Berawan

BMKG memprediksi cuaca Jakarta bersahabat di akhir pekan. Ibu kota berpotensi cerah berawan pada Sabtu pagi, 4 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

8 jam lalu

Kecelakaan di Universitas Indonesia Honda HR-V vs Bikun, Satu Korban Patah Kaki

Kecelakaan terjadi di lingkungan Universitas Indonesia. Mobil Honda HR-V milik mahasiswa kampus itu menabrak bis kuning.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

16 jam lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

23 jam lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

2 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

2 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

2 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

4 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

4 hari lalu

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

Ribuan warga Depok memenuhi Lapangan Balai Kota Depok untuk nobar semi final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan.

Baca Selengkapnya