Bekasi - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menambah kapasitas tempat isolasi dan fasilitas perawatan intensif atau Intensive Care Unit (ICU) di rumah sakit rujukan Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti mengatakan, penambahan fasilitas ini dilakukan setelah kapasitas kamar isolasi dan ICU hampir penuh.

Penambahan kapasitas tempat isolasi dan ICU dilakukan di 16 rumah sakit swasta. "Total penambahan 169 kamar isolasi, dan empat ruang ICU," kata Sri Enny dalam keterangannya, Sabtu, 19 Juni 2021.

Dengan penambahan ini, seluruh rumah sakit memiliki 1.225 tempat tidur isolasi. Tingkat keterisian rumah sakit itu per Jumat lalu, 18 Juni 2021 sebesar 839 atau tersisa 386 kamar. Sedangkan kapasitas ICU di 25 rumah sakit sekarang menjadi 128 tempat tidur, dan sudah terisi 60.

"Penambahan lebih banyak untuk kamar isolasi karena memang peningkatan kasus Covid-19 kebanyakan dari mereka yang bergejala ringan dan sedang," ujar Enny.

Enny mengimbau agar masyarakat terus mematuhi disiplin 5M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. "Kami akan terus memaksimalkan 3T, tracking, tracing, serta treatment. Semoga pandemi ini segera berakhir."

Dilansir dari situs pikokabsi.bekasikab.go.id, kasus aktif per Sabtu pukul 11.00 ada sebanyak 1.609. Dalam satu hari terdapat penambahan 325 kasus baru.

Satgas Covid 19 Kabupaten Bekasi memetakan 18 kecamatan masuk zona merah. Wilayah ini meliputi, Babelan, Cabangbungin, Cibarusah, Cibitung, Cikarang Barat, Cikarang Utara, Cikarang Selatan, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Karangbahagia, Kedungwaringin, Pebayuran, Serangbaru, Setu, Sukawangi, Tambun Selatan, Tambun Utara, dan Tarumajaya.

Zona oranye berada di Kecamatan Sukakarya dan Sukatani. Adapun zona kuning di Kabupaten Bekasi terdapat di Bojongmangu, Muaragembong dan Tambelang.

Baca: Daftar 18 Kecamatan di Kabupaten Bekasi yang Masuk Zona Merah Covid-19