Bekasi Tagih Tunggakan Biaya Pengobatan Covid-19 ke Kemenkes Rp 170 Miliar

Rabu, 23 Juni 2021 16:55 WIB

Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menunjukkan hasil vaksinasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 15 Januari 2021. Pemerintah Kota Bekasi menyiapkan sebanyak 14.060 vaksin pada tahap awal untuk diberikan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan menangani pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia khususnya Kota Bekasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat menagih biaya pengobatan bagi pasien Covid- 19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmajid kepada Kementerian Kesehatan senilai Rp 170 miliar.

"Saya kemarin ke BPKP (badan pemeriksa keuangan dan pembangunan) untuk minta bantuan percepatan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Stadion Patriot, Rabu, 23 Juni 2021.

Rahmat menyebut, tunggakan senilai Rp 170 miliar yaitu tagihan periode November, Desember 2020, dan Januari-Mei 2021. Ia menyebut, rumah sakit umum butuh dana karena kondisi sekarang sedang terjadi lonjakan pasien Covid-19 maupun penyakit musiman lain seperti demam berdarah.

"Ini udah mengganggu fiskal, sudah mengganggu likuiditas keuangan RSUD. Karena untuk operasional, kalau enggak (cair) kita shutdown," kata dia.

Ia menyebut, BPKP merespons dengan baik permohonan pemerintah daerah. Sebab, syarat pencarian uang dari Kementerian Keuangan melalui Kementerian Kesehatan ialah setelah melalui verifikasi dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), lalu dilaporkan ke BPKP.

Advertising
Advertising

"Kepala BPKP akan mengkoordinir baik ke Kemenkes, Kemenkeu untuk segera membantu mencairkan, walaupun tidak sekaligus," kata Rahmat Effendi.

Menurut dia, dalam pekan ini sebagian tagihan itu akan cair, sehingga bisa dipakai untuk operasional rumah sakit di Bekasi tersebut.

baca juga: Wagub DKI Bantah Pemerintah Angkut Jenazah Pasien Covid-19 Pakai Truk

ADI WARSONO

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

9 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

12 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

18 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

18 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

3 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

3 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya