Cerita Soal Kawin Kontrak yang Tak Ada Lagi di Puncak Setelah Turis Arab Sepi

Kamis, 24 Juni 2021 15:25 WIB

Sepi nya kawasan Warung Kaleng dan Ciburial atau yang biasa disebut kampung Arab di Cisarua, berdampak terjun bebasnya penyedia jasa dan pengelola wisata di sana. Kamis, 24 Juni 2021. TEMPO/M.A MURTADHO

TEMPO.CO, Bogor - Bisnis kawin kontrak yang biasa marak di kawasan Puncak, Bogor pada bulan ini, kini tak lagi terlihat. Turis Arab yang biasa melakukan kawin kontrak dengan wanita di kawasan itu, kini tak terlihat lagi di kawasan Waung Kaleng dan Ciburial.

Sejak pandemi Covid-19, turis Arab tak berkunjung lagi ke kawasan Puncak. Akibatnya bukan hanya pada praktik kawin kontrak saja, sejumlah sektor lainnya seperti penyewaan vila hingga penjualan kambing pun kini mati suri.

"Berharap turis Arab ramai seperti dulu, biar kami juga ada pemasukan," kata Tajudin, seorang pengusaha rental mobil di kawasan tersebut.

Saat ditanya perihal nasib para pengantin kawin kontrak, awalnya Tajudin enggan membahas. Namun, perlahan dia mengaku bahwa para pengantin sekarang menerima pinangan dari turis Asia dan bahkan wisatawan lokal.

Advertising
Advertising

"Biasanya kalau dengan (turis) Arab mereka dikontrak per dua tahun, dengan masa kedatangan suaminya dua minggu dalam 6 bulan. Kini saat sedang sepi, mereka nerima kawin kontrak dengan Korea atau orang Indonesia yang berminat kawin kontrak," kata Tajudin.

Bahkan Tajudin mengatakan, pengantin kawin kontrak yang usianya di bawah 25 tahun kini beralih profesi menjadi pelayan di restoran atau caddy golf yang ada di wilayah Cisarua. "Ya enggak tahu ya, tapi beberapa yang saya tahu ada yang kerja di resto. Ada juga yang kerja di golf," kata Tajudin.

Penelusuran Tempo di kawasan Puncak yang biasa dihuni turis Arab, memang terlihat sepi. Warung kelontong hingga tukang cukur bertuliskan huruf Arab, terlihat sepi. Bahkan sesekali yang masuk ke toko bertuliskan Arab, adalah warga setempat. Beberapa resto kelas menengah ke atas, pun kini disinggahi oleh turis asal Jakarta, Bekasi dan Bogor.

Sebelumnya pandemi melanda, kawasan di Puncak itu kerap didatangi turis Arab. Para turis itu biasa nya melakukan kawin kontrak atau kawin di bawah tangan dengan perempuan yang ada di sekitar kawasan itu. Namun Pemerintah Kabupaten Bogor dan kepolisian sebelumnya sempat juga membongkar praktek prostitusi berkedok kawin kontrak di sana.

Baca juga: Perbub Larangan Kawin Kontrak, Cianjur Tunggu Evaluasi Pemprov Jabar

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

14 menit lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

4 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

12 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

12 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

14 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

14 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya