Patroli Jaga Covid-19, Polda Metro Sediakan Ambulans Gratis untuk Masyarakat

Sabtu, 26 Juni 2021 10:12 WIB

Ilustrasi mobil Ambulans. Dok.TEMPO/ Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Polda Metro Jaya mengerahkan semua ambulans milik mereka untuk keperluan masyarakat di Ibu Kota dan sekitarnya. Ambulans ini akan ikut beroperasi saat polisi melakukan patroli protokol kesehatan ke perkampungan.

"Ini Pak Kapolda turunkan semua ambulans, jangan diam. Turun per kelompok, patroli jalan itu ada ambulans. Begitu menemukan yang membutuhkan langsung dipakai sesuai SOP," ujar Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Sabtu, 26 Juni 2021.

Yusri mengatakan ambulans ini akan standby selama tiga shift atau mengikuti waktu patroli petugas protokol kesehatan. Yusri berharap dengan adanya ambulans ini masyarakat yang terpapar Covid-19 dan membutuhkan pertolongan dapat dibantu sesegera mungkin.

"Jadi kalau ada pertanyaan, kan ada ambulans Pemda? Ambulans TNI? Jawabannya ada, tapi kami ini kan saling back up saja," kata Yusri.

Advertising
Advertising

Kemarin, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mohammad Fadil Imran memerintahkan jajarannya untuk menggelar patroli penerapan protokol kesehatan hingga ke perkampungan. Hal tersebut untuk menekan angka penularan Covid-19 yang saat ini makin melonjak.

"Ini untuk memperkuat PPKM Mikro di basis komunitas dengan cara patroli keluar-masuk kampung," ujar Fadil.

Fadil menjelaskan, anggotanya akan menyasar kerumunan dan mengurangi mobilitas masyarakat.

Selain itu, anggotanya juga akan memberikan edukasi tentang pentingnya memakai masker.

Dalam patroli ke dalam perkampungan ini, Fadil mengerahkan 100 mobil patroli dari Satuan Lalu Lintas, 30 personel Samapta, PAM Obvit, serta Brimob. Mereka akan ditempatkan ke wilayah yang masyarakatnya dianggap perlu peningkatan kedisiplinan.

"Itu tugas teman-teman, patroli, membagikan masker, kalau ada pelanggaran sekaligus melakukan penindakan kepada mereka yang tak taat, ini kami lakukan siang hari," ujar Fadil.

Seperti diketahui, penularan kasus Covid-19 di Jakarta makin mengganas dalam sepekan terakhir. Pada Kamis kemarin, angkanya mencapai rekor tertinggi di DKI Jakarta, yakni 7.505 kasus.

Kasus kematian pun meningkat. Pemprov DKI Jakarta mencatat jumlah jenazah yang harus dimakamkan dengan protokol Covid-19 bertambah lebih dari 100 selama sepekan ini, 17-24 Juni 2021.

Akibatnya DKI tengah menyiapkan alternatif pengangkut jenazah Covid-19 yaitu dengan menggunakan truk. Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI telah melakukan simulasi jika kondisi semakin memburuk. Hal ini karena ambulans milik pemerintah tak sebanding dengan jumlah jenazah yang harus diangkut dalam sehari.

Baca juga: Lonjakan Covid-19 di Bekasi: Penggali Kubur Kewalahan, Alat Berat Diturunkan

#Jagajarak

#cucitangan

#pakaimasker

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya