Pasien Covid-19 di Depok Meninggal karena Sulit Cari ICU dengan Ventilator

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 26 Juni 2021 13:40 WIB

Ilustrasi ruang isolasi Covid-19. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta- Seorang pasien Covid-19 meninggal saat berada di rumah sakit di Depok karena tak mendapatkan fasilitas ICU dengan ventilator.

Relawan LaporCovid-19 Windy mengungkapkan, pasien laki-laki berusia 59 tahun itu melapor ke mereka untuk mendapatkan bantuan rumah sakit. Pada Sabtu malam hingga Ahad dini hari, 19-20 Juni 2021, pihaknya mengontak 95 sistem penanganan gawat darurat terpadu (SPGDT) di wilayah Jabodetabek.

Sebanyak 36 rumah sakit di antaranya, termasuk RS Mitra Keluarga Depok, RS Sulianti Saroso, RSUD Pasar Minggu, dan RS Persahabatan, mengatakan bahwa ruang ICU mereka penuh. Sementara 8 rumah sakit lainnya mengatakan tak memiliki ruang icu, serta 51 rumah sakit tak merespon.

"Hingga akhirnya pagi sekitar pukul 05.00 WIB pasien meninggal karena tidak mendapatkan layanan kesehatan yang memadai," ucap Windy.

LaporCovid-19 mencatat selama sepekan terakhir banyak rumah sakit yang menolak pasien Covid-19 karena tidak tersedianya tempat tidur baik di ruang ICU maupun Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Advertising
Advertising

Windy mengatakan tak jarang pasien yang tidak mendapat kasur di IGD meninggal lantaran harus bertahan di rumah dengan alat seadanya dari puskesmas.

Selama seminggu terakhir, 14-25 Juni 2021, LaporCovid-19 menerima setidaknya 43 laporan warga untuk permintaan rumah sakit. "Hasilnya, hampir seluruh rumah sakit yang kami hubungi menunjukkan bahwa ruang ICU (Intensive Care Unit), isolasi, dan IGD sudah terisi penuh. Bahkan tiga pasien meninggal karena tidak mendapatkan ruang ICU," kata Windy dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Dari 43 laporan itu, 15 di antaranya merupakan pasien dengan kondisi kegawatdaruratan medis. Mereka membutuhkan pertolongan sesegera mungkin.

"Kondisi pasien pada umumnya dengan saturasi oksigen rendah, demam tinggi, disertai mual. Sisanya mengalami gejala ringan hingga sedang yang memerlukan pemantauan Puskesmas setempat. Namun sayang beberapa Puskesmas juga agak lambat merespons bantuan," kata Windy.

Dalam mencari RS yang tersedia, pihak Lapor Covid-19 juga mengontak dinas kesehatan setempat. Mereka juga merujuk pada ketersediaan kamar pasien Covid-19 di situs SIRANAP Kementerian Kesehatan, namun, kerap terjadi perbedaan data. "Di mana tertulis tersedia di SIRANAP, namun pada kenyataannya tidak tersedia," tutur dia.

#jagajarak

#cucitangan

#pakaimasker

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Polda Metro Jaya: Masker Harga Mati, Tidak Pakai Bisa Mati

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

6 jam lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

15 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

1 hari lalu

Pencurian Kambing Modus Sisakan Jeroan di Kandang Terjadi Lagi di Depok, 17 Ekor Kambing Hilang Sekaligus

Pemilik heran karena tidak mendengar pencurian kambing itu terjadi, padahal dia dan warga lain nongkrong usai nobar timnas U-23 hingga pukul 02.00.

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

1 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

3 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

3 hari lalu

Ribuan Warga Penuhi Lapangan Balai Kota Depok Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan

Ribuan warga Depok memenuhi Lapangan Balai Kota Depok untuk nobar semi final Piala Asia U-23 2024 antara Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Lapangan Balai Kota Depok, Tersedia 2.500 Porsi Bakso

3 hari lalu

Nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Lapangan Balai Kota Depok, Tersedia 2.500 Porsi Bakso

Wali Kota Depok menyediakan 2.500 porsi bakso dan doorprize saat nobar Timnas U-23 Indonesia Vs Uzbekistan di Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

3 hari lalu

Pengendara Motor di Depok Jadi Korban Tabrak Lari Kendaraan Dinas Polisi

Seorang pengendara motor di Depok jadi korban tabrak lari kendaraan dinas polisi. Korban alami luka serius dan harus dirawat di rumah sakit.

Baca Selengkapnya