Gaduh Kritikan BEM UI Terhadap Jokowi, UI Tutup Mulut
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 29 Juni 2021 16:17 WIB
TEMPO.CO, Depok – Rektorat Universitas Indonesia hingga hari ini mengklarifikasi alasan pemanggilan BEM UI usai kritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai King of Lip Service.
“Izin sampaikan informasi dari Kabiro Humas UI Ibu Amelita bahwa tidak ada pernyataan resmi dari UI. terima kasih,” kata Media Relation Universitas Indonesia Mariana Sumanti dikonfirmasi Tempo, Selasa 29 Juni 2021.
Tempo pun mencoba menghubungi Rektor UI Ari Kuncoro. Namun, hingga berita ini diturunkan tidak ada jawaban apapun dari Ari Kuncoro.
Sebelumnya, BEM UI melalui akun Instagram mereka @bemui_official, menyebut Jokowi King of Lip Service. Gelar ini diberikan karena Jokowi dinilai sering tak konsisten dalam ujarannya.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu," bunyi siaran pers BEM UI di akun Instagram mereka @bemui_official pada Sabtu, 26 Juni 2021.
Tak selang beberapa lama usai viralnya postingan tersebut, Rektorat Universitas Indonesia melalui Direktorat Kemahasiswaan memanggil 7 punggawa BEM UI dan 3 anggota DPM UI pada Minggu, 27 Juni 2021 pukul 15.00.
<!--more-->
Kepala Biro Humas dan KIP UI, Amelita Lusia mengatakan, alasan pemanggilan tersebut karena dinilai BEM UI melanggar kebebasan menyampaikan pendapat. “Perlu kami sampaikan bahwa kebebasan menyampaikan pendapat dan aspirasi memang dilindungi undang-undang. Meskipun demikian dalam menyampaikan pendapat, seyogyanya harus menaati dan sesuai koridor hukum yang berlaku,” kata Amel yang tidak menyertakan aturan yang berlaku tersebut.
Menanggapi heboh kritik BEM UI itu, Presiden Jokowi mengatakan kritikan tersebut adalah hal yang biasa. "Saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi, jadi kritik boleh saja," kata Jokowi dalam keterangannya, Selasa, 29 Juni 2021.
Jokowi mengatakan kritikan terhadap dirinya sudah ada sejak lama. Mulai dari yang menyebut dirinya klemar klemer, planga plongo, hingga sosok otoriter. Yang terakhir, BEM UI mengunggah poster Jokowi dan menamainya The King of Lip Service.
Poster ini membuat sejumlah anggota BEM dipanggil oleh pihak Rektorat UI. Jokowi pun meminta kampus untuk tidak menghalangi kritik-kritik tersebut
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Kritikan BEM UI Kepada Jokowi dan Kilas Balik Badan Eksekutif Mahasiswa