Polisi Kesulitan Asal-usul Senjata Api Polri yang Dipakai Preman di Taman Sari

Rabu, 30 Juni 2021 13:26 WIB

Ilustrasi pistol. ANTARA/Ardiansyah

Jakarta - Asal-usul senjata api revolver yang digunakan oleh seorang preman berinisal JP untuk menembak bocah di Taman Sari, Jakarta Barat masih misteri.

Kapolsek Metro Taman Sari Ajun Komisaris Besar Iver Soon Manosoh mengatakan tersangka berubah-ubah dalam memberikan keterangan ihwal asal-usul senjata api organik yang biasa digunakan oleh Polri tersebut.

"Tadinya dia menyampaikan itu dari daerah konflik di Ambon. Terus dibawa naik kapal, nyampek lah ke Jakarta," ujar Iver saat dihubungi, Rabu, 30 Juni 2021.

Setelah memberikan keterangan tersebut, Iver mengatakan keterangan tersangka kembali berubah dengan mengatakan senjata itu diperoleh dari seorang temannya yang ada di Jakarta setahun lalu. Namun saat ditanya identitas temannya itu, tersangka JP mengaku tidak tahu dan tak kenal.

Iver mengatakan pihaknya saat ini sedang menyebarkan nomor seri senjata jenis revolver SNW itu ke polda, polres, dan polsek yang disebutkan oleh tersangka.

"Kami lagi menyebarluaskan ke wilayah-wilayah, mungkin kah ada yant kehilangan senjata, ke polres jajaran atau ke daerah konflik dulu yang mungkin gudang senjatanya dibobol penjahat," kata Iver.

Advertising
Advertising

Aksi penembakan yang dilakukan JP terjadi di Jalan Mangga Besar VI D, Taman Sari, Jakarta Barat, pada Selasa dini hari, 22 Juni 2021. Tembakan tersebut melukai seorang remaja bernama Moch Idris Saputra, 18 tahun yang kritis akibat tiga peluru bersarang di tubuhnya.

Adapun alasan JP menembak korban, karena tidak terima ditegur saat sedang pesta miras dan menimbulkan kegaduhan di sekitar pemukiman warga.

Lebih lanjut, Ady menjelaskan selain JP, pihaknya juga menetapkan tiga orang lainnya yang berinisal HS, DT, dan FW sebagai tersangka. Mereka terbukti mengacungkan senjata tajam jenis parang kepada warga setempat.

Sementara enam orang lainnya yang turut bersama para tersangka saat melakukan penyerangan, saat ini masih berstatus sebagai saksi dan tengah didalami perannya dalam kasus itu. Keenam orang itu antara lain berinisial AS, 42 tahun, NS, 24 tahun, RA, 48 tahun, dan RW, 3 tahun, serta dua wanita yang tidak disebutkan identitasnya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal berlapis, yakni Pasal 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1952 tentang Kepemilikan Senjata Api, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, Pasal 338 tentang Pembunuhan jo Pasal 53 KUHP tentang Percobaan Pembunuhan. Dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.

Penangkapan terhadap 10 orang yang punya senjata api itu terjadi tak lama setelah penembakan terjadi. Mereka diringkus di salah satu rumah kontarakan daerah Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Kelompok dari Ambon, Maluku itu diringkus saat tertidur.

Baca juga : Komplotan Pencuri Sepeda Motor Bersenjata Api di Bekasi Dibekuk, Terancam Bui 10 Tahun

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

16 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

17 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

20 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

5 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

7 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

8 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

8 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

10 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

10 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Alphard di Mampang, Kapolresta Manado: Keluarga Terima sebagai Kasus Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam Mobil Alphard di sebuah rumah Mampang. Polisi sebut sebagai bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

10 hari lalu

Brigadir Ridhal Ali Tomi Tewas dengan Luka Tembak, Kepala RS Polri: Keluarga Sudah Menerima Kematiannya

Keluarga disebut telah melihat kondisi jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi di RS Polri Kramat Jati. Polisi menyebut Ridhal tewas bunuh diri.

Baca Selengkapnya