Darurat Covid-19, RSUD Cibinong: Pulang Satu Pasien, yang Datang Sepuluh

Kamis, 1 Juli 2021 04:34 WIB

Pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis, 24 Juni 2021. Dari sebanyak 242 tempat tidur di RSUD ini telah terisi 90 persen. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bogor – Perawat Puskesmas Sukaraja, Eka Agustina, merasa sedih pasien Covid-19 yang diantarnya ke RSUD Cibinong harus antre untuk mendapat penanganan di Instalasi Gawat Darurat (IGD). Padahal pasien Covid-19 rujukan dari puskesmasnya itu bergejala berat.

Dengan membawa surat rujukan, perawat yang mengenakan baju hazmat dan Alat Pelindung Diri itu masuk ke ruang IGD untuk menemui dokter jaga RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, agar pasien yang dibawanya bisa segera ditangani.

“Itu sedihnya saya, pasien di wilayah kami banyak yang berjatuhan. Sehari bisa ada laporan 20 orang terpapar, dengan berbagai gejala. Jika gejalanya ringan, kami bisa tangani dan rekomendasikan isoman. Tapi, jika seperti pasien yang saya bawa hari ini harus segera di bawa ke RS. Tapi ternyata RS juga penuh, kami ngantri,” kata Eka di RSUD Cibinong, Rabu 30 Juni 2021.

Pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis, 24 Juni 2021. Ketersediaan kamar rawat di RSUD Cibinong menipis disebabkan lonjakan pasien COVID-19 beberapa hari terakhir di Kabupaten Bogor. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Eka mengatakan hampir semua RS rujukan Covid-19 di Kabupaten Bogor sudah penuh sehingga pasien Covid-19 harus antre. Sebelum merujuk pasien dari Puskesmas, Eka harus mencari rumah sakit yang tersedia lewat aplikasi khusus penuju RS rujukan.

“Jadi sebelum saya membawa pasien, biasanya kami ajukan dulu di aplikasi yang menampilkan ketersediaan ruangan di RS. Nah kami searching, kalau ada yang kosong kami langsung kontak. Tapi mendapat RS kosong itu, kami waiting list. Artinya tidak hari ini kami ajukan rujukan, hari ini juga dapat. Kadang harus nunggu hingga dua hari,” kata Eka.

Selanjutnya pasien Covid-19 yang datang langsung ke RSUD Cibinong

<!--more-->

Selain pasien rujukan dari puskesmas, ada pula pasien Covid-19 yang langsung datang ke RSUD Cibinong. Warga Jonggol, Risky Ferdiansyah, 37 tahun, membawa tetangganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 ke RSUD dengan harapan bisa langsung ditangani.

Setibanya di RSUD Cibinong, Risky juga harus antre. Pasien yang diantarnya terpaksa berbaring di dalam mobil selama dua jam hingga bisa dipindahkan ke bangsal di tenda darurat yang disediakan RSUD tepat di pintu masuk IGD.

Meski telah ditangani dokter jaga IGD, tetangga Risky tidak langsung dipindahkan ke ruangan isolasi pasien Covid-19. Alasannya, ruang isolasi sudah penuh.

Pasien mendapatkan perawatan di tenda darurat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 24 Juni 2021. RSUD Cibinong memasang tenda darurat untuk menampung pasien yang akan masuk ke IGD. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

“Saya disarankan untuk menunggu jika ingin dirawat di ruang isolasi yang ada ventilatornya. Jika enggan menunggu, saya diminta untuk mengisolasi pasien secara mandiri atau dirujuk ke tempat isolasi darurat lainnya,” ucap Risky.

Melihat tetangganya dalam kondisi berat, Risky sempat memohon kepada dokter agar tetangganya bisa segera masuk ruang isolasi. Namun karena ruang isolasi sudah penuh, tetangganya hanya bisa diisolasi di tenda.

“Gak mungkin saya bawa kemana-mana lagi, takut gak kuat di jalan. Kalau di RS meski di ruang darurat, minimal kalau ada apa-apa kan bisa diambil tindakan,” kata Risky.

Selanjutnya tenda darurat berubah fungsi jadi ruang rawat IGD..

<!--more-->

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibinong Fusia Mediawaty mengatakan hingga saat ini pasien Covid-19 terus berdatangan ke RS milik Pemda Kabupaten Bogor itu. Bahkan tenda darurat yang disiapkan untuk penanganan sementara pasien, akhirnya dijadikan ruang rawat IGD dan isolasi.

“Jumlah pasien sampai tadi malam yang dirawat, ada 379 orang,” kata Fusia.

Advertising
Advertising

Fusia menyebut bahwa pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Cibinong ini sudah bukan lagi di atas ambang batas WHO, tapi sudah kelebihan kapasitas. Menurut Fusia, RSUD hanya menyediakan 242 Bed untuk pasien Covid-19. Ditambah dengan velbed di tenda darurat, tempat tidur isolasi yang tersedia 370 unit.

“Awalnya kami hanya menyediakan sekitar 145 Bed dari total 561 bed milik RSUD," ujarnya. "Seiring kebijakan kepala daerah menambah ruang, kami pun tambah lagi. Hingga mentok ke angka 270-an, tapi kini pasien kembali membeludak. Bayangin aja, jika pulang satu pasien yang datang sepuluh. Ini tinggi sekali,” kata Fusia.

Sejumlah pasien berada di tenda darurat RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis, 24 Juni 2021. Lonjakan pasien Covid-19 juga terjadi di sejumlah kota di Indonesia. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

Selain kekurangan tempat tidur dan ruang isolasi, RSUD Cibinong juga menghadapi masalah lain, yaitu persediaan alat kesehatan dan obat-obatan yang mulai menipis, khususnya oksigen. Fusia menyebut hingga saat ini, masih dalam keadaan aman.

Namun, jika Kemenkes tidak membayarkan klaim biaya perawatan yang sudah dikeluarkan, Fusia menyebut alkes juga akan sulit ditambah. “Artinya, kami pun bergantung pada Kemenkes. Semoga permasalahan ini bisa kita selesaikan bersama, saling berkoordinasi dan tentuya masyarakat juga harus berperan aktif, minimal bagi kesehatan dirinya,” kata Fusia.

Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor mencatat Suspek ada 448 Orang, Probable 11 Orang dan total kasus positif mencapai 20.528 Kasus. Lalu jumlah pasien positif meninggal ada 110 orang, serta meninggal dalam kondisi probable ada 309 orang. “Hingga hari Selasa kemarin, ada tambahan 205 orang positif baru, itu tersebar di 30 Kecamatan di Kabupaten Bogor,” kata Ketua Satgas Kabupaten Bogor Ade Yasin.

#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak

M.A MURTADHO

Baca juga: Khawatir Ada Klaster Baru, Pemkab Bogor Tiadakan Vaksinasi Covid-19 di Pakansari

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

5 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

5 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

9 hari lalu

Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

9 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

9 hari lalu

Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya