TEMPO.CO, Jakarta - Pada hari pertama PPKM Darurat, suasana Pasar Tanah Abang sepi karena pusat belanja tekstil itu ditutup mulai hari ini hingga 20 Juli 2021. Biasanya, pasar itu dipadati oleh masyarakat yang ingin berbelanja pakaian dan tekstil.
Pintu gerbang Blok A Pasar Tanah Abang ditutup. Beberapa satpam terlihat berjaga di depan pintu itu. Terpasang stiker pengumuman soal penutupan pasar di sejumlah titik.
Berdasarkan ketentuan PPKM Darurat yang diumumkan pada Kamis lalu, pusat perbelanjaan, mal dan pasar harus tutup kecuali supermarket dan pasar tradisional yang menjual bahan makanan dan barang kebutuhan sehari-hari.
Meski lengang, masih ada pedagang minuman dan makanan yang tetap berjualan dekat pintu Blok A Pasar Tanah Abang. Beberapa tukang angkut barang juga terlihat walaupun pasar ditutup sementara.
Selanjutnya tukang angkut barang mengeluhkan penutupan pasar
<!--more-->
Seorang tukang angkut barang bernama Syarifudin mengeluhkan penutupan Pasar Tanah Abang karena tidak memiliki sumber penghasilan lain selama lebih dari 2 pekan mendatang. "Tidak ada yang belanja, kita tidak punya pemasukan," ujarnya. "Tapi kita ikut aja aturan."
Perum Pasar Jaya menutup Pasar Tanah Abang Blok A, Blok B dan F karena seluruh toko menjual garmen dan tekstil. Pengelola Pasar Tanah Abang Hery Supriyatna mengatakan hanya Blok G yang tetap dibuka karena ada pasar tradisional. "Tetap beroperasi karena ada pasar tradisional, pasar basah dan pasar kelontong," kata Hery di Jakarta, Jumat.
Pengelola pasar Tanah Abang telah mensosialisasikan penutupan pasar hingga 20 Juli sejak Jumat sesuai ketentuan PPKM Darurat.