Pertanyakan Luhut Pimpin PPKM Darurat Covid-19, Aktivis: Biarkan Menkes
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Minggu, 4 Juli 2021 13:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Aktivis Sandyawan Sumardi menilai penanganan Covid-19 di Indonesia lebih tepat dipimpin oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dibandingkan Menko Luhut.
"Biarlah Menteri Kesehatan yang profesional dan non partisan yang memimpin. Pak Luhut dan Airlangga minggir saja dulu," kata Sandyawan kepada Tempo, Ahad, 4 Juli 2021.
Sandyawan tidak habis pikir dengan kondisi penanganan Covid-19 saat ini. Pemerintah dinilai tidak mampu bertindak nyata mengatasi berbagai masalah yang timbul dalam pandemi yang disebabkan virus corona ini.
Salah satunya soal kelangkaan oksigen untuk pasien Covid-19. Kelangkaan itu, kata dia, tidak menjadi prioritas.
Di sisi lain, kata Sandyawan, masyarakat telah aktif memulai gerakan solidaritas untuk membantu sesama. Termasuk di antaranya gerakan 'Patungan Rakyat' yang diinisiasi oleh Sandyawan dan sejumlah rekannya untuk menyediakan tabung oksigen, ventilator, dan kebutuhan kritikal lainnya bagi pasien Covid-19, khususnya warga tidak mampu.
"Kami tidak sendiri. Sudah ada gerakan serupa bahkan lebih dulu dari saya yang memulai. Meski ya tetap saja, saya merasa kita bakal sangat-sangat terlambat kalau situasinya seperti ini," kata Sandyawan.
Selanjutnya berbagai kritik terhadap Luhut, Airlangga dan Erick Thohir dalam penanganan Covid-19
<!--more-->
Presiden Joko Widodo atau sering disapa Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai koordinator pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali. Pada September 2020, Jokowi juga memerintahkan Luhut memimpin penanganan kasus Corona di sembilan provinsi.
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto juga diberikan peran penting dalam penanggulangan Covid-19. Dia merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Kritik atas penunjukan Luhut sebagai orang yang memimpin penanganan Covid-19 telah disampaikan berbagai elemen masyarakat. Pakar pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono juga melontarkan kritik.
Menurut Pandu, pandemi ini harus ditangani dengan sistem manajemen modern dan di-handle oleh orang-orang yang kompeten pula. Pernyataan itu ia sampaikan saat Jokowi menunjuk Menteri Erick Thohir hingga Luhut dalam tim penanganan Covid-19 di sembilan provinsi. "Tidak bisa nunjuk orang berdasarkan kedekatan atau kepercayaan lagi, harus berdasarkan kompetensi," ujar Pandu dalam diskusi daring yang digelar ILUNI UI, Sabtu, 19 September 2020.
Baca juga: Cuit Usulan Anies Baswedan Ditolak, Epidemiolog UI: Merespons Omongan Luhut