Dua Perusahaan di Sudirman Langgar PPKM Darurat, Anies Baswedan Marah: Egois
Reporter
Adam Prireza
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 6 Juli 2021 13:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Anies Baswedan memarahi pegawai perusahaan Ray White Indonesia yang tetap bekerja dari kantor pada hari kedua PPKM Darurat, hari ini. Pegawai perusahaan yang berkantor di Gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta Pusat, itu seharusnya bekerja dari rumah (WFH) 100 persen karena bukan sektor esensial.
PPKM Darurat berlaku 3 sampai 20 Juli 2021. Selama periode ini, perusahaan non-esensial wajib WFH 100 persen. Sementara perusahaan esensial, harus WFH 50 persen.
Kantor non esensial itu tertangkap basah melanggar PPKM Darurat saat Anies melakukan inspeksi dadakan ke kantor Ray White Indonesia pada Selasa, 6 Juli 2021. Anies mendapati karyawan tetap bekerja dari kantor walaupun mereka tidak masuk ke kategori sektor esensial maupun kritikal seperti diatur dalam kebijakan PPKM Darurat.
Lewat fitur Instagram Story di akunnya, @aniesbaniesbaswedan, Anies membagikan sidak yang dilakukannya hari ini. Dalam video itu terlihat Anies memarahi seorang pegawai Ray White yang bernama Diana. Sebelum berbicara dengan pegawai tersebut, Anies memanggil HRD Ray White Indonesia.
"Ibu Diana dan perusahaan Ibu tidak bertanggung jawab. Ini bukan soal untung rugi. Ini soal nyawa. Kita ini mau nyelametin nyawa orang. Dan orang-orang seperti ibu ini yang egois," ucap Anies dengan nada tegas.
Selanjutnya kantor Ray White dipasangi stiker penghentian sementara
<!--more-->
Anies menginstruksikan petugas Satpol PP serta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) untuk menutup kantor Ray White Indonesia. Dalam video selanjutnya, terlihat Anies menempelkan stiker bertuliskan Penghentian Sementara Kegiatan di pintu kantor itu.
"Sekarang tutup kantornya dan langsung nanti akan diproses. Dan katakan kepada semua, pulang. Taati aturan," tutur Anies.
Anies melanjutkan sidak ke PT Equity Life Indonesia. Di sana, Anies mendapati hal yang sama. Dalam video nampak Anies menegur salah seorang karyawan perusahaan tersebut. "Setiap hari kita nguburin orang, pak. Bapak ambil tanggung jawab. Semua buntung, pak. Gak ada yang untung," ucap Anies kepada karyawan tersebut.
Anies Baswedan juga mempersoalkan ada karyawan yang merupakan ibu hamil tetap bekerja dari kantor. Menurut dia, ibu hamil merupakan salah satu kelompok paling bahaya jika terpapar Covid-19. "Ibu hamil kalau kena Covid mau melahirkan paling susah. Pagi ini saya terima satu ibu hamil meninggal. Kenapa? Melahirkan. Covid," ujar Anies.
Baca juga: Anies Baswedan Minta Karyawan yang Dipaksa Tetap Ngantor Lapor ke DKI