Cara Anies Baswedan Ajak Karyawan WFH: Foto Bareng dan Buka Pengaduan

Kamis, 8 Juli 2021 06:13 WIB

Gubernur Anies Baswedan bersama jajaran Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya saat meninjau pekerja yang datang di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu, 7 Juli 2021. Dok: Humas Pemprov DKI

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terjun langsung mencegah pekerja yang ngotot melewati titik penyekatan PPKM Darurat untuk berangkat ke kantor. Bersama Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mulyo Aji, Anies ikut mengadang warga di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat pada Rabu siang, 7 Juli 2021.

Di momen itu, berbagai cara dilakukan ketiga pimpinan instansi Ibu Kota tersebut untuk mencegah warga pergi ke kantor. Berikut di antaranya:

1. Menyuruh Menelpon Bos

Anies menyuruh seorang pekerja yang tetap ingin ke kantor untuk menelpon bosnya. Tujuannya, agar pekerja itu diizinkan bekerja dari rumah (WFH).

Gubernur Anies Baswedan bersama jajaran Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya saat meninjau pekerja yang datang di Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, pada Rabu, 7 Juli 2021. Dok: Humas Pemprov DKI

"Kenapa tidak di rumah saja, telepon bos kamu bilang 'disuruh Bapak Gubernur DKI, Kapolda dan Pangdam, suruh di rumah saja untuk kesehatan bersama'," ujar Anies kepada pengendara motor di Daan Mogot.

Advertising
Advertising

2. Ajak Foto Bareng

Tidak hanya disuruh menelpon, Anies juga mengajak pekerja itu untuk berfoto bersama dengan Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya. Foto itu diharapkan dapat menjadi bukti bahwa pekerja itu benar-benar mendapatkan perintah dari mereka agar bekerja dari rumah saja.

Selanjutnya karyawan dari sektor nonesensial dan nonkritikal yang dipaksa bekerja di kantor diminta lapor lewat aplikasi JAKI

<!--more-->

3. Buka Pengaduan

Sebelum sidak di pos penyekatan Daan Mogot, Anies telah mengimbau karyawan perusahaan sektor nonesensial dan nonkritikal agar melapor jika tetap diminta bekerja dari kantor. Aduan dapat dibuat melalui aplikasi JAKI.

"Pemprov DKI Jakarta bersama Polda Metro Jaya akan melakukan penindakan tegas kepada perusahaan, institusi, yang tidak melaksanakan kebijakan PPKM Darurat," ujar Anies dalam konferensi pers daring bersama Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin, 5 Juli 2021.

Sebelumnya, polisi menyekat puluhan titik baik di dalam maupun area perbatasan Jakarta selama PPKM Darurat, Langkah ini diambil untuk menekan kasus positif Covid-19.

Perusahaan sektor nonesensial dan nonkritikal juga diperintahkan untuk mempekerjakan karyawannya dari rumah. Namun sejumlah perusahaan diduga tak menaati aturan itu sehingga banyak pekerja nekad ke kantor.

Sejumlah karyawan kantor non-essential dan kritis meninggalkan kantor setelah disidak oleh Gubernur DKI Anies Baswedan di gedung Sahid Sudirman Centre, Jakarta, Selasa, 6 Juli 2021. Masa PPKM Darurat berlaku hingga 20 Juli 2021. Facebook/Anies Baswedan

Selain mengadang pekerja dari sektor nonesensial dan nonkritikal di Daan Mogot, Anies Baswedan juga mencegat para pekerja di Stasiun Cikini. "Kami saksikan tadi masih banyak mereka yang diharuskan masuk walaupun bidangnga bukan esensial. Ada perhotelan, penjaga toko, perusahaan perkebunan, pertambangan," ucap Anies di Stasiun Cikini, Rabu.

Baca juga: Anies Baswedan Pergoki Masih Banyak Pekerja Non Esensial Tetap Ngantor

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

4 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

4 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

5 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

5 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

5 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

5 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

6 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya