Kendaraan Tahanan Kejati Banten Bantu Angkut Tabung Oksigen Pasien Covid-19

Kamis, 8 Juli 2021 17:30 WIB

ilustrasi oksigen (pixabay.com)

TEMPO.CO.Serang-Kejaksaan Tinggi Banten memanfaatkan kendaraan tahanan untuk mengangkut pendistribusian tabung oksigen dari Divisi Gas PT Krakatau Steel (Persero) ke RSUD Provinsi Banten di Serang.

Kepala seksi penerangan hukum Kejati Banten Ivan Siahaan mengatakan kendaraan tahanan itu dimanfaatkan untuk pengangkutan selama berlakunya PPKM darurat.

"Stok oksigen medis tetap dipantau sampai tanggal berakhirnya PPKM darurat,"kata Ivan dihubungi Tempo Kamis 8 Juli 2021.

Ivan menyontohkan pada Rabu 7 Juli 2021, kendaraan tahanan mengangkut 20 tabung oksigen (O2) ke RSUD Provinsi Banten.

Ivan menyebutkan pendistribusian oksigen ini telah dimulai pada 6 Juli 2021. Bantuan itu dimaksudkan sebagai antisipasi agar rumah sakit tidak terjadi kekurangan oksigen bagi kebutuhan pasien Covid-19.

Advertising
Advertising

Terkait dengan ketersediaan oksigen, di tempat terpisah Gubernur Banten Wahidin Halim
mengimbau produsen, pedagang, maupun masyarakat untuk tidak memanfaatkan situasi meningkatnya kasus Covid-19 dengan menjual mahal obat dan oksigen medis.

Saat ini kata Wahidin pemenuhan oksigen medis di rumah sakit-rumah sakit di Provinsi Banten masih memadai karena bantuan PT Krakatau Steel Persero.

Namun yang jadi masalah adalah kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

"Saya minta kepada para pedagang maupun distributor obat-obatan jangan menari di atas penderitaan masyarakat. Jangan menaikkan harga untuk mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya di tengah penderitaan masyarakat,"kata Wahidin.

Maka jika memungkinkan dan tidak melanggar aturan Pemprov Banten akan melakukan intervensi pasar terhadap oksigen medis yang saat ini pemenuhan idealnya mencapai 300 ribu tabung.

Dikatakan Wahidin saat ini Kepolisian Daerah Banten dan Kejaksaan Tinggi Banten terus memantau ketersedian maupun harga obat-obatan dan oksigen medis, khususnya untuk pengobatan pasien Covid-19.

"Dapat saya sampaikan bahwa Forkopimda Provinsi Banten, khususnya Kapolda Banten dan Kajati Banten memantau ketersediaan serta harga obat-obatan dan oksigen," kata Wahidin.

Disisi lain Gubernur Wahidin juga mengimbau masyarakat untuk disiplin Protokol kesehatan serta mendoakan kesembuhan terhadap warga Banten yang saat ini terkonfirmasi positif Covid-19. Termasuk yang harus butuh tabung oksigen.

Baca juga : Pasien Isolasi Mandiri Ingin Dapat Obat Gratis via Telemedicine, Ini Caranya
#Jagajarak
#Pakaimasker
#Cucitangan

AYU CIPTA

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

7 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

9 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

14 hari lalu

Tersandung Rok Sendiri, Wisatawan Asal Cina Tewas Terjatuh di Jurang Blok Sunrise Kawah Ijen

Nahas menimpa HL, 31 tahun, seorang wisatawan asal Cina saat melakukan pendakian di Kawah Ijen, Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

19 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,7 dari Laut Guncang Bayah di Banten

Gempa tektonik bermagnitudo 4,7 mengguncang daerah Bayah Provinsi Banten, Selasa 16 April 2024 pada pukul 10.18 WIB. Getaran gempanya terasa hingga Kabupaten Sukabumi.

Baca Selengkapnya

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

32 hari lalu

Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Polisi telah menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap ustadz Muhyi. Kapolda meminta massa tidak main hakim sendiri.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

33 hari lalu

Anggota TNI AD Ditemukan Bersimbah Darah di Bekasi

Anggota TNI AD Praka Supriadi ditemukan bersimbah darah di Jalan Pangkalan 5, Kota Bekasi. Sempat mengaku korban kecelakaan. Nyawanya tidak tertolong.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

39 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

40 hari lalu

Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.

Baca Selengkapnya