Polisi Tangkap Dua Penjual Obat Covid-19 Ilegal dengan Harga Selangit

Jumat, 9 Juli 2021 16:14 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat merilis kasus penjualan obat Covid-19 ilegal dengan harga tinggi, Jumat, 9 Juli 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengungkapkan pihaknya baru saja menangkap dua orang penjual obat Covid-19 jenis Oseltamivir ilegal dengan harga cukup mahal atau jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Terduga pelaku menjual obat tersebut dengan harga Rp 850 ribu per kotak di saat HET hanya sekitar Rp 260 ribu per kotak

"Jadi keuntunganya sampai empat kali lipat," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Juli 2021.

Dalam kasus ini, Yusri menerangkan pihaknya meringkus dua orang, yakni M sebagai pihak yang menjual obat dengan harga tinggi dan MPP yang menjual obat milik M di toko online. Yusri menerangkan obat Oseltamivir merupakan obat keras yang hanya bisa dibeli dengan resep dokter, sehingga tindakan yang dilakukan oleh MPP terbilang ilegal.

Yusri mengatakan pihaknya sedang mengembangkan temuan itu ke distributor atau retailer lainnya. Saat ini kedua pelaku dijerat UU Nomor 7 tahun 2014 pasal 107 juncto 29 dan UU RI Nomor 8 tentang perlindungan konsumen, juga UU Nomor 19 tentang ITE.

"Ancamannya paling lama 10 tahun penjara," kata Yusri Yunus lagi.

Advertising
Advertising

Terungkapnya kasus ini berawal dari laporan masyarakat soal kelangkaan obat tersebut. Dari hasil penelusuran polisi, ada pihak yang menjual Oseltamivir hingga Rp 8,5 juta per 10 kotak.

Yusri mengatakan modus menaikkan harga obat ini sama seperti yang terjadi di kasus Ivermectin. Saat itu harga obat cacing tersebut per kotaknya adalah Rp 75 ribu lalu menjadi Rp 470 ribu.

Yusri memperingatkan agar para mafia obat tidak melakukan hal itu.

Sebab saat ini pihaknya telah membentuk satgas yang bertugas memantau harga obat Covid-19. "Ini orang-orang yang menari di atas penderitaan orang. Kami terus menyelidiki, masih banyak yang akan kita ungkap, kami akan cari dari hilir sampai ke hulu, kami dalami lagi distributor di atas yang main nakal," demikian Yusri.

Baca juga : Alasan Nia Ramadhani Pakai Sabu: Banyak Tekanan Hidup...
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak

M JULNIS FIRMANSYAH

Berita terkait

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

5 jam lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

9 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

10 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

11 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

12 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

14 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

14 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

21 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya