Krisis Oksigen, Fasilitas IGD di RSUD Kota Bogor Ditutup

Jumat, 16 Juli 2021 07:09 WIB

Pekerja membawa tabung oksigen yang akan didistribusikan kepada pasien Covid-19 di Kantor PMI Banyumas, Jawa Tengah, Selasa, 13 Juli 2021. Dengan penambahan ini, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 2.615.529 kasus terhitung sejak diumumkannya pasien pertama terinfeksi virus corona pada 2 Maret 2020. ANTARA/Idhad Zakaria

BOGOR, - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor memutuskan untuk menutup sementara pusat layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk masyarakat umum, akibat ketersediaan oksigen tipis.

Bahkan diperkirakan stok itu tidak mencukupi sampai besok.

"Untuk saat ini layanan IGD di RSUD Kota Bogor belum buka atau tutup sementara karena ketersediaan oksigen saat ini sulit, " kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Kota Bogor, dr. Sari Chandrawati.

Dia mengatakan, ketersediaan atau stok oksigen tabung yang ada di RSUD Kota Bogor, diutamakan hanya untuk pasien Covid-19 rawat inap yang memerlukan banyak NRM.

"Oksigen tabung kami konsentrasikan untuk pasien rawat inap yang saat ini banyak menggunakan NRM, dengan kebutuhan per pasien 15 liter/menit," kata dia.

Hal serupa diungkapkan Kasi Medik Rawat Jalan RSUD Kota Bogor, dr Yuyung menyatakan jika penutupan pelayanan IGD RSUD Kota Bogor ditutup sejak Rabu 14 Juli siang.

"Mulai kemarin (Rabu) siang. Tapi untuk ibu hamil dengan Covid-19 dan non Covid-19 masih kita layani," katanya.

Selanjutnya: Untuk mengantisipasi krisis oksigen berlanjut..
<!--more-->

Menurutnya, untuk mengantisipasi persoalan ini berkepanjangan, pihaknya saat ini tengah mengupayakan untuk membuat IGD oksigen central. "Tapi perlu waktu untuk membangun sarana pipa ini. Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi saat ini," ujarnya.

Dia juga mengatakan, RSUD Kota Bogor saat ini disergap krisis bukan hanya persediaan oksigen. Namun juga masih mengalami krisis tenaga kesehatan (nakes) dan menipisnya stok obat-obatan.

"Kita saat ini masih mengalami krisis atao kekurangan SDM Perawat, dan obat-obatan," kata dia.

Menurut dia, RSUD Kota Bogor sempat mendapatkan bantuan oksigen medis dari CSR PT Pupuk Kujang Cikampek untuk penanganan Covid-19 di Kota Bogor dengan total volume oksigen yang diterima seberat 3 - 4 ton.

Oksigen ini langsung dipindahkan ke liquid oxygen tank dengan kapasitas 8-9 ton milik RSUD Kota Bogor. Akan tetapi oksigen tersebut hanya bisa digunakan untuk kebutuhan selama 1-2 hari.

"Oksigen ini akan dipasok untuk pasien Covid-19 di Blok II dan Blok III RSUD Kota Bogor, dengan gejala berat yang memakai alat-alat boros oksigen. Total ada 132 pasien," kata Direktur Utama RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir.

Ilham Chaidir menjelaskan, ada beberapa alat bantu pernapasan yang digunakan untuk perawatan pasien Covid-19. Seperti ventilator, High Flow Nasal Cannula (HFNC) hingga Non Rebreathing oxygen face Mask (NRM).
"Untuk penggunaan satu ventilator bisa menghabiskan 25 liter oksigen per menit. Sedangkan HFNC, 60 liter oksigen per menit," kata dia

Sementara NRM, 15 liter per menit. Kemudian, alat bantu pernafasan kanul dengan selang, minimal menghabiskan 5 liter oksigen per menit, ketika kondisi Covid-19 di Kota Bogor masih landai, oksigen yang tersedia kata Ilham Chaidir, bisa digunakan untuk satu pekan.

"Namun saat terjadi lonjakan kasus Covid-19, persediaan oksigen hanya bisa digunakan untuk 1 hingga 2 hari," kata dia.

Dengan kondisi ketersediaan oksigen menipis, RSUD Kota Bogor ujar Ilham Chaidir, tidak berani untuk menampung tambahan pasien Covid-19.
"Jika pasokan oksigen lancar, RSUD Kota Bogor bisa menyediakan ruang perawatan, maksimal 373 tempat tidur, "kata dia.

Sementara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menuturkan, persoalan stok oksigen ini harus segera diatasi. Karena oksigen tidak ada bukan hanya meningkatkan angka kematian, melainkan mengurangi ketersediaan tempat tidur atau BOR.

"Jadi sekarang IGD kosong, padahal tempat tidurnya ada, karena tidak ada oksigennya, jadi oksigen ini penting sekali ya," kata Bima.

Bima pun berharap bantuan pasokan ketersediaan oksigen untuk Kota Bogor pada Pemerintan Pusat meski pihak Satgas Covid 19 Kota Bogor sudah menerima bantuan pasokan oksigen dari Kemenkes dan CSR dari perusahaan.

"Kita sudah betul-betul minta bantuan ke Pemerintah Pusat agar tempat pengisian oksigen ditambah pasokannya," demikian Bima Arya soal krisis oksigen di RSUD Kota Bogor.

Baca juga : Vaksinasi Massal Keliling Digelar di 68 RT Zona Merah Covid-19 di Kota Bogor
#Jagajarak
#Pakaimasker
#Cucitangan

M SIDIK PERMANA

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

19 jam lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

6 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

6 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

12 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

26 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

41 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

44 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Zulhas Bahas Kampanye PAN hingga Strategi Pemenangan Pilpres

7 Januari 2024

Jokowi dan Zulhas Bahas Kampanye PAN hingga Strategi Pemenangan Pilpres

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas dan Presiden Jokowi membahas sejumlah agenda politik dalam pertemuannya di Kota Bogor.

Baca Selengkapnya