Wagub DKI Berharap Formula E Digelar 2022, Anggota Fraksi PDIP: Menyakiti Rakyat
Reporter
Adam Prireza
Editor
Dwi Arjanto
Jumat, 16 Juli 2021 14:02 WIB
JAKARTA- Anggota Fraksi PDI Perjuangan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Gilbert Simanjuntak mengkritik pernyataan Wakil Gubernur Riza Patria soal perhelatan Formula E diharapkan dapat tetap berlangsung tahun 2022.
Menurut Gilbert, ucapan itu menyakiti rakyat lantaran ajang balap tersebut dinilai tak akan memberi keuntungan bagi DKI.
"Jelas sudah disampaikan dalam rapat dengan eksekutif dan juga melalui media bahwa perhelatan itu masih membutuhkan dana pendukung ratusan miliar dan dalam perhitunhan tidak akan menguntungkan," ujar Gilbert dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 16 Juli 2021.
Gilbert mengatakan jika digelar tahun 2022 maka itu merupakan perhelatan pertama balap Formula E. Berdasarkan perhitungan dalam rapat dengan Komisi B, Pemprov DKI justru akan merugi. "Keuntungan batu bisa diraih setelah perhelatan selanjutnya," ucap Gilbert.
Terlebih, saat ini pandemi Covid-19 masih merebak di Jakarta. Setidaknya perlu persiapan selama satu tahun jika balap Formula E tetap akan digelar tahun 2022.
Hal tersebut, lanjut dia, akan menguras dana dan konsentrasi yang sebetulnya tak dibutuhkan oleh rakyat. Gilbert mengatakan dana ratusan miliar untuk persiapan Formula E lebih baik dipakai untuk mendorong sektor UMKM dalam rangka pemulihan ekonomi Ibu Kota.
Ia mengatakan saat ini perekonomian di Jakarta tengah terpuruk di tengah pandemi Covid-19 yang tengah memburuk.
"Pernyataan Wagub DKI ini bisa dimaklumi karena merasa tidak dipilih rakyat, tetapi dipilih oleh anggota DPRD. Sehingga janji kampanye tidak perlu ditepati," tutur dia.
Seperti diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih berharap program balap mobil listrik Formula E di Ibu Kota tetap dapat digelar pada tahun 2022. Pernyataan itu disampaikan oleh Riza Patria pada Kamis malam, 15 Juli 2021 di Balai Kota. "Harapan kami program yang sudah dicanangkan, dijadwalkan, diagendakan tidak batal dan dapat dilaksanakan sebaik mungkin," ucap Riza.
Pemprov DKI Jakarta telah menggelontorkan dana sebesar Rp 560 miliar sebagai commitment fee untuk penyelenggaraan Formula E. Sebanyak Rp 360 miliar digunakan untuk commitment fee tahun 2020 dan Rp 200 miliar untuk tahun 2021.
Adapun FIA telah merilis kalender Formula E untuk musim 2022. Dalam laporan yang dipublikasikan Marca, terdapat 16 seri balapan yang akan digelar di 12 negara di dunia.
Jika dilihat pada kalender Formula E musim 2022, Jakarta tidak masuk dalam daftar dari 16 seri balapan tersebut. Namun masih ada satu seri yang belum diputuskan, yakni seri 9 yang akan digelar pada 4 Juni 2022.
Seri yang kosong tersebut terkonfirmasi akan diisi oleh Jakarta. Pendiri sekaligus direktur kejuaraan Formula E, Alberto Longo mengatakan pihaknya telah memiliki kontrak kerja sama dengan Indonesia, tepatnya Jakarta.
Baca juga : Anies Baswedan Tinjau TPU Rorotan: Hamparan Lahan Menjelma Deretan Liang Kubur
ADAM PRIREZA