Polda Metro Kembali Ringkus Pemalsu Dokumen Covid-19, Tes PCR dan Vaksinasi

Senin, 19 Juli 2021 16:28 WIB

Tersangka dihadirkan dalam rilis kasus pemalsuan surat hasil tes PCR di Polda Metro Jaya, Selasa, 13 Juli 2021. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya kembali meringkus komplotan pemalsu dokumen Covid-19, seperti hasil tes PCR dan kartu vaksinasi Covid-19. Para tersangka yang berjumlah dua orang itu memasarkan jasa pemalsuan itu melalui media sosial.

"Ada yang mencoba bermain mencari keuntungan secara pribadi tanpa dia sadari perbuatannya ini berdampak sangat besar. Ini sudah kali ke-6 yang sudah kami sampaikan, kemarin ada empat tersangka ini ada dua lagi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Jakarta Selatan, Senin, 19 Juli 2021.

Yusri menerangkan, kedua tersangka pemalsuan yang berinisial RAR dan TN itu menawarkan jasa pembuatan berkas palsu tersebut melalui media sosial Instagram. Kepada para pelanggannya, kedua tersangka mematok tarif Rp 60 ribu - 100 ribu untuk selembar surat tes PCR atau kartu vaksinasi palsu.

"Para pembeli biasanya yang ingin naik kereta atau pesawat untuk keluar kota," kata Yusri.

Yusri menjelaskan, para tersangka hanya menerima bayaran untuk jasanya melalui pulsa. Mereka mengaku sudah melakukan pemalsuan ini sejak awal Juli 2021 dan mengaku mendapatkan keahlian itu melalui internet.

Advertising
Advertising

Tak cuma memalsukan kartu vaksinasi atau PCR, komplotan ini juga bersedia menerima pesanan pembuatan BPJS hingga NPWP palsu. Yusri mengatakan, tindakan para tersangka berbahaya dan menghambat proses penanganan Covid-19 di Indonesia.

Atas perbuatannya, kedua tersangka pemalsu dokumen Covid-19 itu dijerat dengan Pasal 35 junto Pasal 51 UU ITE dan Pasal 32 Juncto Pasal 38 UU ITE dengan ancaman kurungan penjara 12 tahun. Yusri mengimbau agar masyarakat yang kerap memesan berkas palsu itu untuk berhenti. "Kami imbau orang yang memesan untuk stop. Kami akan lacak," kata Yusri.

Baca juga: Peran 15 Tersangka Pemalsu Dokumen Covid-19 di Bandara Soekarno-Hatta

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya