Wagub DKI Ingatkan Pengusaha dan Yayasan Kremasi Tidak Cari Untung Berlebihan
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 20 Juli 2021 02:36 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan pengusaha dan yayasan kremasi tidak mematok tarif tinggi di tengah pandemi Covid-19. Dia meminta harga paket kremasi jenazah Covid-19 ditetapkan sewajarnya dan terjangkau.
"Mohon semua jangan mencoba mencari keuntungan yang berlebihan di masa pandemi ini dengan patok tarif harga yang di luar kewajaran," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 19 Juli 2021.
Sebelumnya, Wakil Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menerima laporan soal dugaan kartel kremasi dengan tarif tinggi, Rp 45-65 juta per jenazah.
Laporan itu soal pengalaman seorang warga Jakarta Barat bernama Martin yang ditawari jasa kremasi dengan harga di atas normal dari orang yang mengaku dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta juga menerima keluhan serupa. Setidaknya lima orang melaporkan harga paket krematorium yang digelembungkan hingga berlipat ganda.
Riza Patria menuturkan semua orang kini sedang berjuang melawan pandemi Covid-19 di masa sulit ini.
Wagub DKI itu justru berharap masyarakat dapat saling membantu sesama yang dilanda kesulitan. "Bukan sebaliknya mengambil keuntungan dengan mematok harga kremasi setinggi-tingginya," ujar politikus Partai Gerindra itu.
Baca juga: Kartel Kremasi di Jakarta, Ketua DPRD: Saya Minta ke Kapolda Tembak Mati Aja