Pandemi Covid-19, Pendapatan MRT Jakarta di Luar Penjualan Tiket Justru Naik

Jumat, 30 Juli 2021 13:11 WIB

Suasana Stasiun MRT Haji Nawi yang ditutup sementara, di Jakarta, Ahad, 18 Juli 2021. TEMPO/M Taufan Regganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pendapatan PT MRT Jakarta di luar penjualan tiket penumpang atau non-farebox tercatat naik selama pandemi Covid-19. Pada 2020, PT MRT Jakarta justru mampu meraup pendapatan non-farebox Rp 382,67 miliar. Angka ini naik dari 2019, yakni Rp 207,6 miliar.

"Pada 2020 dalam kondisi pandemi pun pendapatan non-farebox kami naik bisa mendapat Rp 382,67 miliar," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam paparannya secara daring, Jumat, 30 Juli 2021.

PT MRT Jakarta mengandalkan pendapatan non-farebox untuk menggenjot keuangan perusahaan. William menuturkan, pandemi Covid-19 telah memangkas pendapatan dari penjualan tiket atau farebox seiring dengan merosotnya jumlah penumpang alias ridership sejak Januari hingga saat ini.

PT MRT Jakarta menargetkan pendapatan non-farebox di tahun ini mencapai Rp 450 miliar. Menurut dia, realisasi pendapatan non-tiket hingga Juli 2021 sebesar Rp 258 miliar.

"Sebagai akibat dari PPKM berlanjut, kami perlu strategi baru untuk memperkuat struktur pendapatan di luar farebox," ucap dia.

Advertising
Advertising

Pendapatan non-farebox itu terdiri dari kerja sama iklan di dalam dan luar stasiun, penamaan stasiun atau naming rights, ritel, kerja sama layanan telekomunikasi, dan tiket digital.

Kerja sama iklan dan naming rights paling banyak mendulang untung bagi PT MRT Jakarta, yaitu 80 persen. Sementara sisanya 20 persen berasal dari kerja sama telekomunikasi, ritel, dan digital revenue.

William menambahkan pendapatan PT MRT Jakarta berasal dari tiga sumber, yakni farebox, non-farebox, dan subsidi pemerintah DKI. Untuk penghitungan sementara, William memperkirakan pendapatan farebox tahun ini hanya Rp 40-50 miliar mengingat tren penurunan penumpang MRT masih terjadi.

Lalu dana subsidi dari DKI diharapkan mencapai Rp 800-900 miliar. Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2021, pemerintah daerah mengalokasikan subsidi Rp 459,9 miliar.

PT MRT Jakarta juga melakukan efisiensi belanja anggaran. Di sisi lain, kompensasi menurunnya pendapatan farebox diupayakan dengan menambah pendapatan non-farebox. "Plus memastikan pendapatan subsidi dari APBD tetap berjalan sesuai ketentuan dalam naskah perjanjian antara MRT dan DKI."

Baca juga: Penumpang MRT Jakarta Anjlok 80 Persen Selama PPKM, Efek STRP

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

11 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

12 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

12 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

12 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

13 hari lalu

Menhub Budi Karya Temui Menteri Transportasi Jepang, Bahas Proyek MRT Jakarta

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu Menteri Transportasi Jepang bahas sejumlah proyek infrastruktur, termasuk MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

14 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

16 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

19 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya