Dua Harimau di Ragunan Positif Covid-19, Anies Baswedan: Tak Bisa Isolasi di Wisma Atlet

Minggu, 1 Agustus 2021 12:17 WIB

Seekor harimau Sumatra mencoba meraih sepotong daging dalam program Instagram Live di Kebun Binatang Ragunan di tengah wabah COVID-19 di Jakarta, 17 Mei 2020. Manajemen Kebun Binatang Ragunan menyiapkan program Instagram Live karena kebun binatang tersebut ditutup untuk umum di tengah wabah COVID-19. Xinhua/Agung Kuncahya B.

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemarin mengunjungi Tino, 9 tahun, dan Hari, 12 tahun, dua harimau sumatra penghuni Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan. Kunjungan Anies itu untuk memantau perkembangan kesehatan keduanya yang terpapar Covid-19.

"Hari dan Tino tidak bisa dikirim untuk isolasi ke Wisma Atlet, tapi harus diisolasi mandiri dan dirawat serta dimonitor dengan ketat oleh para dokter hewan terbaik di Ragunan," ujar Anies Baswedan melalui media sosial Instagram miliknya pada Ahad, 1 Agustus.

Anies menjelaskan, selama perawatan di kandang khususnya, Tino dan Hari diberi makanan dan obat yang cukup. Hingga pada Sabtu kemarin kondisi hewan dilindungi itu telah berangsur pulih dan sudah tampak aktif.

Walau sudah sehat, kata Anies, Tino dan Hari belum bisa berangkat 'kerja' karena Jakarta masih berada dalam situasi PPKM Level 4. Taman Margasatwa Ragunan belum bisa dibuka untuk publik.

"Hari dan Tino tidak harus buru-buru kembali WFO (bekerja dari kantor) dan punya waktu untuk menyehatkan diri sepenuhnya," kata Anies.

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menjelaskan, Tino diketahui mengalami gejala terjangkit Covid-19 pada 9 Juli. Tino sakit dengan gejala klinis sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan penurunan nafsu makan.

Selang dua hari kemudian, harimau sumatra lainnya bernama Hari, 12 tahun, juga mengalami penurunan kondisi kesehatan. Gejalanya sama dengan Tino.

Pada 14 Juli, Tino dan Haru dites swab yang sampelnya dikirim ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. "Hasilnya keluar 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa terpapar COVID-19,” kata Suzi.

Setelah dinyatakan sakit Covid-19, kedua satwa Ragunan itu segera diobati, diberi antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari. Dalam waktu sekitar 10 – 12 hari pengobatan, kondisi kedua harimau berangsur membaik dan pulih.

Suzi memastikan kedua harimau itu tidak menularkan virusnya kepada manusia. Karena belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi Covid-19 mengandung virus aktif. Penelusuran masih dilakukan untuk mencari penyebab kedua satwa itu terpapar Covid-19.

“Satwa mulai mengidap gejala, Taman Margasatwa Ragunan dalam kondisi ditutup, karena sudah PPKM Darurat." Perawat dan petugas saat harimau sakit, tidak ada yang terpapar COVID-19.

Baca: Kena Covid-19, Dua Harimau Sumatra di Ragunan Sembuh

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

5 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

10 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

13 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya