Jakarta - Dua ekor harimau sumatra, Tino dan Hari, penghuni Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sebelumnya, kedua hewan dilindungi itu terpapar virus Corona dengan gejala.
"Kedua harimau dinyatakan pulih meski masih dalam pemantauan atau observasi dari Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan," Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Suzi Marsitawati, dalam keterangan tertulis, Ahad, 1 Agustus 2021.
Tino, 9 tahun, mengalami gejala terjangkit Covid-19 pada 9 Juli. Tino sesak nafas, bersin, keluar lendir dari hidung, dan nafsu makannya menurun.
Selang dua hari kemudian, kondisi harimau sumatra lainnya, Hari, 12 tahun, juga menurun. Gejalanya sama dengan Tino.
Pada 14 Juli, pengelola Ragunan mengambil sampel dengan swab, lalu mengirimnya ke laboratorium Pusat Studi Satwa Primata, IPB Bogor. "Hasilnya keluar 15 Juli yang menyatakan bahwa kedua satwa itu terpapar COVID-19,” kata Suzi.
Setelah dinyatakan mengidap penyakit itu, kedua satwa diberi antibiotik, antihistamin, antiradang, dan multivitamin setiap hari. Dalam waktu sekitar 10 – 12 hari pengobatan, kondisi Tino dan Hari membaik dan pulih.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung perkembangan kondisi kedua harimau sumatra itu pada Sabtu kemarin. Kedua harimau sudah menunjukkan tanda sehat, seperti nafsu makan kembali normal dan sudah kembali aktif.
Menurut Suzi, kedua satwa tidak menularkan virusnya kepada manusia. "Belum ada studi yang menunjukkan eksudat satwa yang terinfeksi Covid-19 mengandung virus aktif."
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan masih menelusuri penyebab keterpaparan virus pada kedua satwa itu karena pada saat harimau itu mulai mengidap gejala, kebun binatang dalam kondisi ditutup lantaran sudah PPKM Darurat. Pengelola juga sudah menelusuri perawat dan petugas saat satwa sakit. "Tidak ada yang terpapar COVID-19, sehingga kami masih menelusuri penyebabnya,” kata Suzi.
Baca: Anies Baswedan: Vaksin Covid-19 Syarat Berkegiatan, Berikut Rinciannya