Cerita Harimau di Ragunan Hari dan Tino Terpapar Covid-19

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 1 Agustus 2021 16:25 WIB

Kondisi harimau Sumatera, Tino, yang baru pulih dari Covid-19, di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta, 31 Juli 2021. Hari dan Tino kini pun berangsur pulih dan kembali aktif. Jakarta Capital City Government/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan Jakarta Selatan, dr hewan Endah Rumiyati memastikan tidak ada satwa lain yang terpapar Covid-19.

"Selain Harimau Hari dan Tino tidak ada satwa di dalam TMR ini yang menunjukkan gejala Covid-19, jadi hanya harimau Hari dan Tino," kata dr hewan Endah Rumiyati di Jakarta, Minggu, 1 Agustus 2021.

Endah mengatakan tim medis akan melakukan observasi lebih lanjut untuk melihat bahwa kedua satwa dilindungi tersebut secara klinis sudah tidak menunjukkan gejala sakit.

Kemudian tim media akan melanjutkan pemeriksaan secara uji laboratorium untuk memastikan satwa tersebut negatif dari Covid-19.

Lebih lanjut, Endah menuturkan bahwa pihaknya juga akan memeriksa satwa lain untuk memastikan seluruh satwa di Ragunan, Jakarta Selatan, dalam kondisi sehat.

Menurut perawat satwa di Ragunan, sekitar tiga minggu lalu, Hari dan Tino tampak sakit dan bergejala Covid-19, seperti flu, lemas, dan sesak napas. Instagram/aniesbaswedan

"Jadi kami melakukan tes karena harimau ini memiliki gejala klinis sakit, kami tidak melakukan tes untuk satwa yang tidak menunjukkan klinis sakit. tetapi mungkin ke depan tidak menutup kemungkinan apabila kami ingin mengecek semua satwa ke depan kami akan coba kita pikirkan agar kita lebih tahu," ungkap Endah.

Untuk mencegah adanya potensi penularan dari manusia, Endah menuturkan akan memeriksa seluruh petugas di Ragunan agar memastikan terbebas dari gejala Covid-19.

"Kita juga sudah melihat kondisi perawat tidak ada yang memiliki gejala klinis ke arah sakit. Memang sampai saat ini kami akan Tracing karena memang tidak ada perawat kami yang menunjukkan sakit, tapi kami tidak menutup kemungkinan memang kalau OTG jadi kami tetap tracing," tutur Endah.

Sebelumnya, dua Harimau asal Sumatera berusia 9 dan 12 tahun terpapar Covid-19 pada 15 Juli lalu.

Hal itu terdeteksi setelah tim medis menemukan keduanya bergejala klinis Covid-19 sejak 9 Juli 2021, dengan menunjukkan gejala batuk, nafas berat, keluarnya cairan dari hidung, aktifitas, serta nafsu makan menurun.

Baca juga: Dinas Pastikan Harimau yang Sembuh dari Covid-19 Tak Tulari Manusia
ANTARA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

1 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

2 hari lalu

Urban Forest Cipete: Jam Buka, Lokasi, dan Daya Tariknya

Bagi Anda yang ingin healing atau sekadar duduk menikmati ruang terbuka di area Jakarta bisa datang ke Urban Forest Cipete. Ini rute dan jam bukanya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya