Kawasan wisata Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Kamis, 13 Agustus 2020. Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat ayau NASA menyebut Jakarta dan pulau reklamasi menjadi salah satu kota pesisir yang terancam tenggelam. Dimana banjir telah menjadi masalah besar karena Jakarta terletak di sepanjang beberapa sungai dataran rendah yang meluap selama musim hujan. ANTARA
Abbas menyebut perubahan iklim global terjadi karena pembangunan yang sangat pesat meningkatkan emisi karbon dan mendorong kenaikan suhu. "Menimbulkan dampak katastropik mengerikan yang bisa mengancam dunia, terutama negara kita Indonesia dan lebih-lebih lagi Jakarta."
Prediksi Joe Biden harus diantisipasi karena permukaan tanah di Jakarta memang turun setiap tahun. Pemanasan global menyebabkan permukaan air laut naik, akibat es di Kutub Utara dan Selatan mencair.
Pulau-pulau reklamasi Jakarta juga beresiko tenggelam karena jenis tanah yang paling cepat surut yang tanahnya mengendap dan menjadi padat seiring waktu. Satelit dan sensor berbasis darat mencatat sebagian Jakarta Utara mengalami penurunan puluhan milimeter per tahun. ANTARA
Abbas meminta pemerintah pusat maupun Pemprov DKI Jakarta berkoordinasi memikirkan kontribusi bagi dunia untuk menghambat dan mencegah Jakarta tenggelam akibat dampak perubahan iklim global itu. "Kita sebagai bangsa harus siap dan punya berbagai alternatif dan solusi untuk mengantisipasi masalah tersebut," kata Abbas. "Meminimalisir risiko dan dampak buruk yang dapat menimpa negeri kita akibat perubahan iklim dan pemanasan global, terutama di Jakarta."