Wali Kota Jakarta Timur M Anwar memperlihatkan genteng ruang kelas X SMKN 24 Bambu Apus, Cipayung, yang berhamburan setelah peristiwa delapan dari 17 ruangan atap ambruk, Jumat, 21 Februari 2020. (ANTARA/Andi Firdaus)
TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Pondok Bambu Angga Sastra Amidjaya meninggal dunia pada Rabu malam 4 Agustus, saat jalani perawatan di RS Duren Sawit karena terpapar COVID-19. "Kita kehilangan salah satu putra terbaik di Jakarta Timur, Lurah Pondok Bambu, Angga. Beliau sangat tangguh, sangat baik, sangat bertanggung jawab terhadap pekerjaan," kata Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar saat memimpin pelepasan jenazah di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis, 5 Agustus 2021.
Anwar mengenang Lurah Pondok Bambu itu sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap pekerjaannya sebagai lurah, terutama dalam mencegah penyebaran kasus COVID-19 di wilayah Pondok Bambu. Angga tak pernah menolak perintah dan tidak mengindahkan pekerjaan. "Beliau selalu senang dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata tak baik kepada sahabat."
Dia teringat Angga yang menyempatkan diri untuk membantu kebutuhan dirinya saat isolasi mandiri di rumah dua pekan lalu. "Beliau datang antar makanan. Dia bilang, Bapak mau makan apa lagi? Nanti saya antar," kata Anwar.
Sebelumnya Lurah Angga menjalani perawatan akibat terpapar COVID-19 di RS Duren Sawit, Jakarta Timur. Setelah dua hari dirawat, lelaki kelahiran Jakarta, 24 Februari 1984 ini, menghembuskan nafas terakhir.
Rencananya jenazah almarhum akan dimakamkan di TPU Utan Kayu. Almarhum Lurah Pondok Bambu Angga Sastra Amidjaya alumni STPDN Jatinangor, Bandung, Jawa Barat angkatan ke14 lulusan 2006.
