Vaksinasi Jakarta 95,5 Persen, Epidemiolog: Belum Herd Immunity

Rabu, 11 Agustus 2021 13:24 WIB

Tenaga kesehatan menyuntikan vaksin Covid-19 yang diselenggarakan di Mbloc Space, Jakarta, Sabtu, 7 Agustus 2021. Vaksinasi Covid-19 yang bertajuk 'Creative Vaccine Nation' itu menyasar para pekerja industri kreatif, para pekerja, serta pengunjung Mbloc Space untuk mengerjar target 2 juta dosis vaksinasi per hari vaksinasi di seluruh Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menyatakan DKI Jakarta telah mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) karena vaksinasi telah mencapai 95,5 persen. Angka itu melampaui standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 70 persen untuk mencapai herd immunity.

Epidemiolog Dicky Budiman mengatakan bahwa untuk mencapai herd immunity tidak mudah dan merupakan proses yang membutuhkan jangka panjang. “Ini yang saya khawatirkan. Herd immunity itu tidak mudah,” kata epidemiolog dari Griffith University, Australia kepada Tempo saat dihubungi pada Selasa, 11 Agustus 2021.

Standar WHO hanyalah salah satu dari tiga variabel herd immunity. “Bukan berarti kalau 100 persen sudah divaksin, automatically tercapai herd immunity. Bukan variabel tunggal.”

Variabel yang kedua adalah angka reproduksi efektif (Rt) Covid-19, yakni tingkat potensi penularan virus. Rt harus di bawah 1, bahkan sekecil mungkin. Angka Rt dipengaruhi oleh 3T (testing, tracing, treatment). Dicky mengakui penerapan 3T di Jakarta sudah baik.

Dua variabel diakuinya ini sudah terpenuhi di Jakarta. Namun variabel ketiga belum bisa dijawab dan belum bisa meyakinkan adanya vaksin yang memiliki efektivitas tinggi dalam mencegah penularan. "Dan itu enggak ada. Di dunia saja ini belum ada.”

Advertising
Advertising

Dicky mengatakan Jakarta masih dalam perjalanan panjang untuk mencapai herd immunity. Ditambah lagi dengan potensi munculnya varian baru yang dapat menurunkan efikasi vaksin yang tersedia.

“Kalau 96 persen itu mencapai threshold herd immunity. Tapi harus dua kali suntik, bukan satu kali suntik.”

Ia mengingatkan bahwa vaksinasi saja bukan strategi yang bisa diandalkan untuk mengendalikan pandemi Covid-19. Perlu dibarengi dengan 3T dan 5M yang kuat, serta pembatasan antarwilayah yang kuat.

Per Selasa, 11 Agustus 2021 pukul 12.00 WIB, Kementerian Kesehatan mencatat 8.952.105 warga DKI menerima vaksinasi dosis pertama. Sedangkan yang sudah menerima dosis kedua 3.931.257 orang.

Baca: Target Vaksinasi DKI Naik Jadi 11 Juta



ZEFANYA APRILIA

Berita terkait

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

10 hari lalu

Dugaan Infeksi Cacar Monyet di Jayapura, Epidemiolog: Lesi Bisa ke Alat Kelamin

Cacar monyet atau Mpox bukanlah penyakit yang berasal dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

17 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

20 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

21 hari lalu

Perjalanan Penetapan Hari Kesehatan Dunia, Bareng Berdirinya WHO

Kilas balik Hari Kesehatan Dunia dan terbentuknya WHO

Baca Selengkapnya

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

22 hari lalu

Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?

Baca Selengkapnya

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

23 hari lalu

Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.

Baca Selengkapnya

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

23 hari lalu

Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya