Dirut PAM Jaya Sebut 3 Penghambat Penyaluran Air Bersih untuk Warga Jakarta

Rabu, 1 September 2021 16:40 WIB

Pekerja menaiki perahu di kawasan bendungan Waduk Ir. H Djuanda, Jatiluhur, Jawa Barat, Jumat (29/6). Hingga saat ini 62 persen air baku yang diolah oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dari Waduk Jatiluhur mencapai 5.600 hingga 5.800 liter per detik. Suplai air yang diterima dari waduk Jatilihur tersebut masih belum dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan pelanggan di sebagian wilayah Jakarta. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan sengketa lahan menjadi salah satu penghambat penyaluran air bersih untuk seluruh warga Jakarta. PAM Jaya tidak bisa memasang pipa air bersih di rumah warga yang status lahannya tidak jelas.

"Ada potensi bagaimana sambungan-sambungan yang tidak secara sah dilakukan," kata dia dalam diskusi daring, Rabu, 1 September 2021. Menurut dia, warga yang tinggal di lahan sengketa juga memiliki hak mendapatkan air bersih.

Untuk mengatasi masalah itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lantas menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2020. Kebijakan ini membahas soal tata cara penyambungan dan pemakaian air minum.

"Solusi sementara untuk bisa memberikan sambungan langsung khusus kepada warga DKI yang berada di lahan sengketa," terang dia.

Hambatan kedua adalah sumber air baku yang terbatas. Bambang menuturkan 81 persen layanan air minum perpipaan di Jakarta berasal dari air baku Waduk Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Meski Jakarta memiliki 13 sungai dan 108 embung, situ, dan waduk, hanya enam persen air minum Ibu Kota yang bersumber dari sungai Jakarta. Untuk itu, PAM Jaya membangun instalasi pengolahan air (IPA) sea water reverse osmosis (SWRO) di Kepulauan Seribu. Bambang menyebut PAM Jaya tak bisa selalu mengandalkan ekstraksi air tanah untuk menyediakan air bersih.

Advertising
Advertising

Hambatan ketiga, yakni membuat tarif air bersih terjangkau. Dia menyampaikan pengelolaan air dengan SWRO lebih mahal ketimbang menyalurkan air dari pipa utama (mainline). Harga produksi SWRO, lanjut dia, lebih tinggi 10 kali lipat.

"Harga pokok produksi lebih tinggi daripada tarif yang diberlakukan kepada warga, sehingga kami pastikan keterjangkauannya," kata Dirut PAM Jaya itu.

PAM Jaya mencatat, penyaluran air bersih baru menjangkau 64 persen penduduk Ibu Kota pada 2020. Di Jakarta Barat dan Jakarta Utara juga tidak ada akses terhadap jaringan air bersih.

Baca juga: Soal Rekomendasi KPK, Perpanjangan Kontrak PAM Jaya - Aetra Libatkan BPK

Berita terkait

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

2 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

5 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

8 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

9 hari lalu

BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

Baca Selengkapnya

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

9 hari lalu

10 Rekomendasi Tempat Wisata Instagramable di Purwakarta

Akhir pekan, Anda bisa mengunjungi wisata di Purwakarta yang memiliki wisata alam indah. Berikut tempat wisata di Purwakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

10 hari lalu

BMKG Prakirakan Semua Wilayah Jakarta Hujan Ringan Siang Ini

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, Jumat 26 April 2024, berawan dan hujan ringan.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

10 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya