Top 3 Metro: Matahari Kembar Anies Baswedan - Riza, Ganjil Genap di Puncak

Minggu, 12 September 2021 10:37 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) bersama Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (tengah) berbincang usai upacara peringatan Hari Ulang Tahun DKI Jakarta ke-493 di Balai Kota Jakarta, Senin, 22 Juni 2020. Upacara hanya dihadiri para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan beberapa staf. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler metropolitan pagi ini dimulai dari bantahan Gerindra soal matahari kembar di DKI karena Wagub DKI kerap menggantikan Gubernur Anies Baswedan. Potensi matahari kembar di Pemprov DKI itu disampaikan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.

Berita lain yang banyak dibaca adalah upaya wisatawan untuk menyiasati kebijakan ganjil genap untuk menuju Jalur Puncak pada akhir pekan ini. Banyak orang mengira penurunan PPKM dari level 4 ke level 3 berarti telah bebas beraktivitas termasuk berlibur akhir pekan di Puncak.

Kebakaran ruko di Klender kemarin juga menarik perhatian para pembaca. Kebakaran di lantai dua bangunan tersebut diduga akibat sebuah puntung rokok yang dibuang sembarangan.

Berikut ringkasan tiga berita terpopuler metro pada Minggu pagi:

1. Matahari Kembar Riza Patria - Anies Baswedan? Fraksi Gerindra Membantah

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani menepis anggapan bahwa Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang kerap muncul di hadapan publik dan menggantikan Anies Baswedan dalam rapat penting berpotensi memunculkan matahari kembar. Menurut Rani, jika Riza Patria mewakili Anies dalam sejumlah kesempatan pasti sudah melalui koordinasi sebelumnya.

"Beliau berdua satu paket menjadi pemimpin daerah. Pembagian tugas saling melengkapi, mengisi, dan menopang dalam tugas keseharian sudah pasti ada koordinasi dan komunikasi antar mereka dan tim,” kata Rani lewat pesan teks pada Jumat malam, 10 September 2021.

Jika Riza belakangan nampak sering muncul ke hadapan publik berarti memang dirinya tengah bertugas di lapangan.

“Matahari satu aja kadang kita kepanasan, apalagi kalau kembar. Kan bisa gosong atau dehidrasi. Enggak ada lah, itu matahari kembar,” ujar Rani.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut Riza Patria belakangan lebih banyak muncul ke publik untuk menjawab berbagai pertanyaan perihal isu sensitif ketimbang Anies Baswedan.

Adi mencontohkan isu ajang balap Formula E yang belakangan menjadi sorotan publik. Menurut dia, belum ada penjelasan resmi dari Anies Baswedan untuk menjawab berbagai pertanyaan, baik dari publik, maupun dari DPRD DKI, soal isu itu. “Kalau terus-terusan posisi strategis dan memberikan informasi ke publik itu Riza Patria, ya, bisa menjadi matahari kembar.”

Advertising
Advertising

2. Pengakuan Warga Kena Ganjil Genap di Puncak: Mau Siasati Petugas, Singgung PPKM

Kepala Bagian Operasional Polres Bogor Iptu Ketut Lasswarjana menyatakan pelanggar aturan ganjil genap kendaraan di Puncak yang sempat dicegat dan diperiksa, mengira bisa menyiasati petugas untuk bisa melintas atau berlibur akhir pekan di kawasan sejuk itu.

"Rata-rata masyarakat mengira bisa mencari celah kekosongan petugas dalam penerapan ganjil genap terpadu akhir pekan ini," katanya saat ditemui di Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu malam, 11 September 2021.

Polres Bogor bersama Polresta Bogor Kota, Polres Sukabumi, Polresta Sukabumi Kota, dan Polres Cianjur dalam koordinasi Polda Jabar memberlakukan ganjil genap di berbagai akses masuk Puncak 10-12 September 2021 untuk mengatasi kepadatan lalu lintas dan mencegah kerumunan pada masa PPKM Level 3 guna mencegah penyebaran Covid-19.

Ketut mengatakan banyak orang mengira penurunan PPKM dari level 4 ke level 3 berarti telah bebas beraktivitas termasuk berlibur akhir pekan di Puncak.

Meskipun pengendara kendaraan yang bernomor polisi tidak sesuai dengan tanggal kalender, ganjil atau genap, mereka tetap mengira bisa menyiasati kekosongan petugas yang berjaga.

"Petugas berpatroli di waktu tertentu, dan jangan salah, setelah berhasil melewati pemeriksaan petugas gabungan, masih ada pemeriksaan protokol kesehatan di lokasi tujuan melalui aplikasi pedulilindungi maupun surat vaksin," tuturnya.

Dari pemeriksaan atas pengendara yang terjaring penyekatan, pada umumnya beralasan ingin berlibur akhir pekan di Puncak sebagai lokasi yang familiar. "Sampai yang melanggar pun begitu, ingin berlibur, termasuk yang menggunakan pelat nomor palsu tadi pagi," katanya.

3. Kebakaran Ruko di Klender: Gara-gara Puntung Rokok Dibuang Sembarangan

Musibah kebakaran ruko terjadi di Jalan Teratai Putih Raya, Blok 17, Klender, Jakarta Timur.

Api dikabarkan muncul dari lantai dua bangunan tersebut akibat sebuah puntung rokok yang dibuang sembarangan.

"Ada yang buang puntung rokok sembarangan, mengenai kasur lalu terjadi kebakaran," ujar Kasie Operasional Sudin Damkar Jakarta Timur Gatot Sulaiman saat dihubungi Tempo, Sabtu, 11 September 2021.

Gatot menerangkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.45. Pihaknya kemudian segera mengirimkan empat unit mobil pemadam dengan 20 personel untuk memadamkan api.

"Kerugian mencapai Rp 10 juta," kata Gatot. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini dan pemilik hanya mengalami kerugian materil.

Baca juga: Anies Baswedan Terbitkan Edaran Pencegahan Pelecehan Seksual di Pemprov DKI

Berita terkait

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

7 jam lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

16 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

1 hari lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

3 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

4 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

5 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

5 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

6 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya