Rumahnya Mau Digusur, Rocky Gerung: Sentul City Itu Masalahnya Banyak Banget
Reporter
Ade Ridwan Yandwiputra (kontributor)
Editor
Juli Hantoro
Senin, 13 September 2021 14:08 WIB
TEMPO.CO, Bogor - Rocky Gerung mengatakan, akan membuka bentuk kejahatan yang dilakukan oleh PT Sentul City.
"Saya menyediakan kasus ini sebagai pintu masuk untuk membuka segala macam kejahatan yang disembunyikan oleh PT Sentul City," kata Rocky konferensi pers di Kabupaten Bogor, Senin 13 September 2021. "Sentul City tuh masalahnya banyak banget."
Rocky menilai, permasalahan yang dihadapinya bersama PT. Sentul City diduga turut ditunggangi dengan orang yang tidak suka terhadapnya.
"Saya sudah seminggu ini di-bully seolah-olah saya mempertahankan hak yang bukan punya saya, terutama oleh cebong-cebong yang berkeliaran di media massa," kata Rocky.
Padahal, kata Rocky, permasalahan yang menimpa dirinya juga dirasakan oleh 6000 warga terdiri dari 90 kepala keluarga di sekitar lingkungannya.
"Jadi sebetulnya penguasa ingin memisahkan kasus ini dengan kasus rakyat seolah-olah kasus saya aja tuh," kata Rocky.
Ia mengatakan, ingin menerangkan kasus tersebut agar rakyat Indonesia tahu bahwa banyak hal disembunyikan oleh properti dalam upaya merampas hak-hak rakyat.
Pada kesempatan itu, kuasa hukum Rocy Gerung Haris Azhar mengatakan, akan melakukan upaya hukum panjang untuk memperjuangkan nasib kliennya.
"Soal upaya hukum, ini akan ada maraton panjang dan banyak kegiatan pemulihan haknya bang Rocky dan warga," kata Haris.
Sebelumnya Rocky Gerung mengungkapkan lahan miliknya di Bojong Koneng, Babakan Madang, Sentul Kabupaten Bogor bakal kena gusur oleh pengembang Sentul City.
Head of Corporate Communication PT Sentul City Tbk David Rizar Nugroho membenarkan bahwa pihaknya memang telah melakukan somasi kepada Rocky Gerung.
Bahkan, menurut David somasi yang dilayangkan oleh pihaknya ke Rocky Gerung bukan dua kali, melainkan sudah sampai pada somasi ke tiga. David menyebut ke tiga surat itu ialah pertama Nomor 128/SC-LND/VII/2021 tanggal 28 Juli 2021, surat somasi kedua Nomor 227/SC-LND/VIII/2021 tanggal 6 Agustus 2021 dan surat somasi ketiga Nomor 331/SC-Land/VIII tanggal 12 Agustus 2021.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
