Bupati Bogor dan Cianjur Minta Pemerintah Pusat Bangun Jalur Puncak II

Sabtu, 18 September 2021 20:43 WIB

Jalur Puncak II, yang menghubungkan Sentul, Babakanmadang, Kabupaten Bogor dengan Taman Bunga, Cipanas Cianjur, mangkrak akibat tidak ada bantuan dana dari Pemprov Jawa Barat dan Kemen PUPR, padahal jalur tersebut diprediksi bisa mengurai kemacetan di Puncak I dan mengembangkan perekonomian di wilayah timur Kabupaten Bogor, 5 Oktober 2017. M Sidik Permana

TEMPO.CO, Bogor – Bupati Bogor Ade Yasin bertemu dengan Bupati Cianjur Herman Suherman untuk mencari solusi atas kemacetan yang masih saja terjadi di jalur Puncak meski kebijakan ganjil genap telah diberlakukan.

Akibat kemacetan itu, banyak wisatawan yang tak melanjutkan perjalanannya ke kawasan wisata yang ada di Cianjur. "Cianjur saat ini lokasinya terjepit karena kemacetan dari arah Bandung dan Bogor. Akibatnya wisatawan hanya sampai Puncak Pass dan kembali lagi. Yang terdampak adalah Cianjur," kata Ade Yasin setelah pertemuan itu di Cisarua, Sabtu, 18 September 2021.

Ade Yasin mengatakan, selama 36 tahun untuk mengatasi kemacetan di Puncak selalu diberlakukan jalur satu arah jika terjadi penumpukan di kawasan Puncak. Kini diberlakukan sistem ganjil genap selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM.

"Pada intinya kami mendukung ganjil genap. Tapi realitanya masih ada kemacetan," kata Ade. Ia pun mengungkapkan, dalam pertemuan itu diungkapkan solusi lain yaitu pembukaan Jalur Puncak II. "Bupati Cianjur juga sangat mendorong. Solusi kemacetan Puncak adalah membuka Jalur Puncak II," kata Ade Yasin.

Ade mengatakan untuk penataan dan pengembangan wilayah, khususnya Puncak, harus dipikirkan solusi lain untuk mengatasi kemacetan. Hal ini dilakukan agar potensi ekonomi daerah tersebut terutama di ruas Gadog hingga Cianjur bisa dimanfaatkan.

Advertising
Advertising

Ia pun mendesak pemerintah pusat untuk segera membangun jalur Puncak II. "Tunggu apa lagi, untuk skala nasional dengan anggaran kurang lebih Rp 5 triliun itu kecil dan pasti bisa," ujar Ade. Ia mengatakan anggaran itu untuk pembangunan jalur alternatif dari Bogor hingga Cianjur.

"Untuk masalah tanah, biar kami yang membereskan. Tinggal bagaimana infrastrukturnya yang harus dibangun segera," kata Ade Yasin.

Bupati Cianjur Herman Suherman sepakat agar Jalur Puncak II segera dibangun. Ia meminta pemerintah pusat mendengar aspirasi dari daerah. Herman mengatakan akibat kemacetan Puncak, wilayah Cipanas yang dulu ramai wisatawan kini sepi.

“Sekarang kalau mau ke Cianjur dari Jakarta, Puncak macet, dari Bandung mau ke Cianjur juga macet, dari Sukabumi juga macet, sehingga kami di Kabupaten Cianjur sangat terdampak dengan sepinya wisatawan,” ucap Herman.

Baca juga: Ganjil Genap di Tempat Wisata, Polisi: Banyak Warga Belum Tahu

M.A MURTADHO

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

1 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

4 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

6 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

11 hari lalu

10 Tempat Wisata Instagramable di Cianjur, Ada Pantai hingga Taman Cantik

Berikut ini beberapa tempat wisata instagramable di Cianjur yang bisa Anda kunjungi. Ada waduk hingga Taman Bunga Nusantara.

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

14 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

14 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya