Terkini Metro: PSK Bogor Bertambah Saat Pandemi, Kerusuhan Legok Dipicu Truk
Reporter
Tempo.co
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Minggu, 26 September 2021 16:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini kanal metropolitan pada Minggu siang ini dimulai dari jumlah PSK Bogor yang bertambah di masa pandemi Covid-19. Meski banyak PSK mengeluh pemasukan turun karena pandemi, Yayasan Lekas mencatat jumlah wanita pekerja seks terus bertambah.
Berita lain yang banyak dibaca adalah penyebab kerusuhan di Legok Kabupaten Tangerang pada Sabtu malam. Kerusuhan di pertigaan LG Jalan Raya Legok pada Sabtu malam merupakan rentetan dari truk tanah menabrak rumah warga.
Jumlah pasien Covid-19 di Wisma Atlet yang mencapai 341 orang pada hari ini juga menarik perhatian pembaca. Hingga saat ini, rumah sakit darurat Covid-19 itu telah merawat 128.005 orang yang terinfeksi virus corona.
Berikut ringkasan tiga berita terkini metropolitan pada Minggu siang, 26 September 2021:
1. Anomali Pandemi Covid-19, Temuan Lekas Soal PSK Bogor: Terdampak tapi Bertambah
Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada perekonomian para PSK atau Pekerja Seks Komersial di Bogor. Meski para PSK terdampak, data dan hasil monitoring Yayasan Lembaga Kajian Strategi (Lekas) menyebut selama pandemi Covid ini juga ada penambahan PSK baru di Bogor.
"Mayoritas, alasannya karena ekonomi. Tentu pandemi ini juga memberikan dampak pada WPS, tapi ada juga yang baru-baru muncul. Usia relatif tapi kebanyakan usia produktif, alasannya sama karena ekononi," kata Kepala Yayasan Lekas, Muksin ZA kepada Tempo di Kantornya, Ciawi. Sabtu, 25 September 2021.
Muksin mengatakan penambahan memang tidak terlalu banyak, hanya belasan hingga puluhan. Namun, dia menyebut penambahan PSK atau dikenal juga Wanita Pekerja Seks (WPS) itu menjadi PR baru baginya untuk semakin gencar melakukan sosialisasi dan melakukan pendataan baru.
Selama pandemi Covid-19 ini, Muksin menyebut yayasan Lekas fokus membina dan mengarahkan para WPS untuk bisa beralih profesi. Menurut Muksin, banyak WPS yang mengeluh karena selama pandemi ini secara ekonomi mereka merosot dan minim pemasukan.
"Sudah ada beberapa yang kita bina dan beralih profesi, jadi penjahit dan pedagang. Tapi selama ini pandemi juga menggerus usaha mereka, akhirnya ada juga yang kembali. Ya mau gimana, kita juga hanya bisa menerima keluhan karena itu kan bersentuhan dengan kebutuhan mereka," kata Muksin.
Selanjutnya kerusuhan Legok berawal dari ...
<!--more-->
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Agus Suryana mengatakan kerusuhan di pertigaan LG Jalan Raya Legok pada Sabtu malam 25 September merupakan rentetan dari dari truk tanah menabrak rumah warga. "Akibatnya merusak rumah dan dua unit sepeda motor," kata Agus, Ahad, 26 September 2021.
Taufik yang tak berterima rumahnya ditabrak, memukuli Miskari. "Namun bisa didamaikan dengan kesepakatan dan pemilik truk tanah membayar ganti rugi Rp 20 juta," kata Agus.
Miskari melaporkan Taufik ke Polsek Legok dengan tuduhan penganiayaan. Polsek Legok menangkap Taufik untuk dimintai keterangan. "Warga akhirnya menggeruduk Polsek Legok mempertanyakan penahanan Taufik."
Sabtu, 25 September pukul 20.10, datang segerombolan massa, berdemonstrasi dan mencoret-coret pos pantau Dinas Perhubungan Kabupaten yang berada di simpang LG Desa Cirarab, Legok.
Massa mengubah tulisan Pos Pantau menjadi Pos Pungli. "Ada dugaan aksi vandalisme itu karena adanya pungli dalam pelaksanaan operasi itu," kata Agus.
Selanjutnya pasien Covid-19 di Wisma Atlet hari ini ...
<!--more-->
3. 341 Pasien Covid-19 Dirawat di Wisma Atlet Hari Ini
Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan terdapat 341 pasien yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga hari ini. Pasien Covid-19 itu terdiri dari 11 pria dan 180 wanita, para pasien dirawat di tower 4,5, 6, dan 7.
Jumlah itu lebih sedikit jika dibandingkan Sabtu kemarin, 25 September 2021. “Semula 377 orang. Berkurang 36 orang,” ujar Aris Mudian dalam keterangan tertulisnya hari ini.
Berdasarkan rekapitulasi sejak 23 Maret 2020 sampai hari ini sudah ada 128.005 orang pasien Covid-19 yang terdaftar dirawat di RSDC Wisma Atlet Kemayoran. Dari jumlah itu, sebanyak 127.664 orang telah dinyatakan keluar.
Sebanyak 126.035 orang dinyatakan sembuh, 1.033 orang dirujuk ke rumah sakit lain. Sedangkan 596 orang meninggal.
Rumah Sakit Darurat Covid-19 Rusun Pasar Rumput Tower 1 merawat 1.134 pasien Covid-19. Jumlah itu bertambah hampir dua kali lipat, karena sebelumnya tercatat jumlah pasien yang dirawat sebanyak 581 orang.
Baca juga: Satpol PP Giring 9 PSK di Cikarang: Kucing-kucingan, Razia Bocor, Kabur ke Sawah