Pemerintah Diharap Jalankan Putusan Soal Polusi Udara, Koalisi: Pilihan Bijak

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 September 2021 16:38 WIB

Seorang warga berjemur dengan latar belakang gedung bertingkat tersamar kabut polusi udara di Jakarta, Selasa, 20 April 2021. Berdasarkan data "World Air Quality Index" pada 20 April pukul 10.00 WIB tingkat polusi udara di Jakarta berada pada angka 174 yang menunjukkan bahwa kualitas udara di Ibu Kota termasuk kategori tidak sehat. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum warga dalam gugatan polusi udara, Alghiffari Aqsa, mengatakan bahwa hari ini merupakan tenggat bagi penggugat dan tergugat untuk memutuskan banding atau menerima putusan.

Alghiffari berharap para tergugat tak ajukan banding. Menurut dia, mengimplementasikan putusan Pengadilan Negeri atau PN Jakarta Pusat untuk membuat udara yang lebih baik merupakan pilihan yang bijak, dibandingkan banding.

"Karena kebutuhan akan udara layak itu hari ini juga, jadi ngapain kita bersengketa bertahun-tahun di pengadilan," ujar dia kepada Tempo, Kamis, 30 September 2021.

Alghiffari mengatakan tim kuasa hukum warga sudah memutuskan tidak akan mengajukan banding. Proses pengadilan yang berlalut-larut, kata dia, nantinya hanya akan merugikan warga.

"Walaupun yang dikabulkan pengadilan cuma sekitar 90 persen, tapi itu sudah capaian yang cukup mutlak untuk warga negara," kata Alghiffari.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memenangkan warga dalam citizen law suit atas buruknya pengendalian kualitas udara di Ibu Kota. Hakim menyatakan tergugat I Presiden Republik Indonesia, tergugat II Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tergugat III Menteri Dalam Negeri, tergugat IV Menteri Kesehatan dan tergugat V Gubernur DKI Jakarta telah terbukti melakukan perbuatan melawan hukum.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyatakan tidak akan mengajukan banding. "Pemprov DKI Jakarta memutuskan tidak banding dan siap menjalankan putusan pengadilan demi udara Jakarta yang lebih baik," kata Anies melalui Twitter pribadinya, Kamis, 16 September 2021.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden bidang Hukum, Dini Purwono mengatakan Istana belum menentukan langkah. "Soal ini, kami sudah berkomunikasi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Posisi pada saat ini adalah menunggu salinan putusan pengadilan terkait untuk kemudian dipelajari terlebih dahulu sebelum diputuskan langkah selanjutnya yang akan diambil," ujar Dini, Jumat, 17 September 2021.

Baca juga: Anies Baswedan Diminta Serius Laksanakan Putusan Hakim tentang Lingkungan

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

19 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

2 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya