Kasus Pemerasan di Cileungsi, Tiga Pria Mengaku Wartawan Diburu Polisi

Senin, 4 Oktober 2021 06:35 WIB

Ilustrasi Pemerasan. shutterstock.com

TEMPO.CO, Cibinong - Tiga pria yang diduga wartawan abal-abal masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Bogor karena kasus pemerasan. Kapolres Bogor AKBP Harun mengatakan ada dua tersangka yang sudah ditangkap.

"Tiga tersangka ini masih DPO," kata Harun, Minggu 3 Oktober 2021.


Polres Bogor telah menetapkan lima pria diduga wartawan bodrek itu sebagai tersangka kasus pemerasan di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor. Dua tersangka lain yang telah ditangkap adalah JES (45) dan JN (46).

Menurut Harun, kelompok itu sudah 37 kali melakukan pemerasan di enam daerah, mulai dari kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Bekasi, Karawang dan Jakarta Timur. Di Kabupaten Bogor saja, komplotan itu sudah melakukan tindak kejahatan di 8 kecamatan, mulai dari Cileungsi, Cibinong, Citereup, Cisarua, Ciawi, Gunungputri, Megamendung dan Sukaraja.

Total pemerasan dialami puluhan korbannya mencapai Rp 500 juta.


Modus pemerasan yang dilakukan para tersangka adalah mengawasi dan mencari-cari kesalahan korbannya. Tersangka lantas memeras korban dengan ancaman akan memberitakannya.

"Sasaran mereka adalah ASN, beberapa profesi dan BUMN," kata Harun.

Kelompok itu juga mendatangi langsung korbannya. Mereka biasanya menanyakan soal anggaran dan menakut-nakuti korban dan melakukan pemerasan.

Kapolres Bogor meminta ASN, kepala dinas, camat hingga lurah berani melaporkan dugaan pemerasan oleh wartawan gadungan. "Segera laporkan kejadian itu ke polsek terdekat, kami akan proses."

Bupati Bogor Ade Yasin mengapresiasi kepolisian karena mengungkap kasus wartawan abal-abal yang meresahkan ASN dan pejabat pemerintahan di Kabupaten Bogor.

"Kami apresiasi Kepolisian yang membongkar pemerasan oleh orang yang mengaku wartawan," kata Ade Yasin di Polsek Cileungsi, Sabtu lalu.

Menurut Ade Yasin, para wartawan gadungan itu mengganggu kinerja kepala desa di wilayahnya dengan pengancaman dan pemerasan. Mereka menyasar kepala desa yang menerima program satu miliar satu desa (samisade) dari Kabupaten Bogor. "Suka mencari-cari masalah, ujung-ujungnya memeras," kata Ade pada Juni lalu.

Baca juga: FAKTA Minta Anies Baswedan Pecat 2 Petugas Dishub Pelaku Pemerasan dan Pungli



Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

15 jam lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

1 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

5 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

7 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

7 hari lalu

Polda Banten Ungkap Perburuan Badak Bercula Satu di Taman Nasional Ujung Kulon, Tetapkan 2 Tersangka dan 5 DPO

Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes. Didik Hariyanto menyatakan dua orang telah menjadi tersangka dalam kasus perburuan badak bercula satu.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

9 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

9 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

10 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya