Pembelajaran Tatap Muka, Kota Bogor Dorong Penerapan Bilik Disinfektan

Reporter

Antara

Senin, 4 Oktober 2021 13:40 WIB

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat membuka Ruang Belajar Online di RW 08 Kelurahan Babakan Pasar Kota Bogor, Kamis, 22 Oktober 2020. ANTARA/HO-Pemkot Bogor

TEMPO.CO, Bogor- Pemerintah Kota Bogor mendorong penggunaan bilik disinfektan sebagai protokol kesehatan bagi siswa di 200 sekolah tingkat SMP dan SMA/SMK sederajat yang menggelar pembelajaran tatap muka terbatas tahap I.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim menyampaikannya saat meninjau pelaksanaan uji coba perdana sekolah tatap muka di SMPN 1 dan SMAN 1 Kota Bogor, Senin, 4 Oktober 2021.

Dedie menekankan pentingnya antisipasi meluasnya kembali penyebaran COVID-19.
Ia menyampaikan sebetulnya sekolah telah dipersiapkan dengan lengkap secara teknis sesuai daftar periksa Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.

Orang tua dan siswa pun diyakini pula mayoritas telah melaksanakan vaksinasi COVID-19, sehingga kondisi di rumah aman. Hanya saja, alur siswa ke sekolah dengan angkot dan angkutan umum lainnya itulah yang perlu diantisipasi.

Dalam peninjauan itu, Dedie Rachim mengunjungi satu per satu ruang kelas di gedung SMPN 1 dan SMAN Kota Bogor, sekaligus berbincang dengan guru dan memperhatikan alur masuk siswa ke gedung sekolah.

Siswa yang kebetulan sedang mendapatkan jadwal ujian berbasis komputer di sekolah berkapasitas 50 persen dinilai Dedie telah menjalankan aturan protokol kesehatan dengan memakai masker, begitu pun jaga jarak antar meja dan bangku siswa yang dihalangi kaca penyekat.

Menurut Dedie, fasilitas disinfektan itu penambahan dari protokol kesehatan lainnya yang telah disiapkan oleh masing-masing sekolah, seperti pengecekan suhu, cuci tangan sebelum masuk gedung sekolah dan penyemprotan disinfektan oleh petugas yang berkeliling ke ruang kelas.

Alasan penambahan fasilitas itu karena masih ada siswa SMPN 1 Kota Bogor yang datang ke sekolah menggunakan angkutan umum sehingga dikhawatirkan bisa membuka peluang mudahnya penyebaran COVID-19 kembali.

Bogor telah tercatat dalam PPKM Level 3 menuju Level 2 dengan capaian vaksinasi 83 persen dan penurunan signifikan jumlah kasus positif COVID-19.

Selama lebih kurang satu setengah tahun ini, kata Dedie, ada sekitar 40 ribu warga positif terpapar COVID-19 yang kini hanya tersisa 55 orang. "Risiko pembukaan pembelajaran tatap muka ini harus ditekan semaksimal mungkin, supaya tidak terjadi lagi paparan-paparan baru," kata Dedie.

#cucitangan #jagajarak #pakaimasker

Baca: PTM Terbatas Kembali Digelar, SMA Negeri 23 Jakarta Terapkan Blended Learning

Berita terkait

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

1 hari lalu

Cegah Kecurangan Seperti Tahun Lalu, Kota Bogor Rumuskan Kebijakan Baru untuk PPDB 2024

Tahun lalu, pelaksanaan PPDB di Kota Bogor menjadi sorotan karena ditemukan kecurangan berupa manipulasi data KK

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

17 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

26 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

29 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

31 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

32 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

33 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

39 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

41 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

44 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya