Bima Arya Minta Polres Bogor Profesional Usut Pengeroyokan Siswa SMA

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 9 Oktober 2021 14:40 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 14 April 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya meminta polisi menyelesaikan kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian seorang pelajar pada Rabu malam 6 Oktober 2021.

"Saya percaya Pak Kapolres akan melakukan investigasi hukum yang betul-betul profesional," kata Bima Arya saat mendatangi Markas Polresta Bogor Kota, Jumat, 8 Oktober 2021.

Bima Arya membawa pesan dari orang tua RM yang jadi korban pengeroyokan, agar hukum dapat tegak terhadap kasus anak mereka.

Sebelumnya seorang siswa SMA Negeri 7 Kota Bogor tewas di tempat setelah terkena tiga sabetan celurit dari seorang siswa SMAN 6 dan seorang temannya.

Peristiwa itu terjadi hanya berselang setelah tiga hari pelaksanaan pembelajaran tatap muka atau PTM di Kota Bogor. Meski demikian, saat pengeroyokan terjadi, kedua pihak tak mengenakan seragam sekolah.

Advertising
Advertising

Bima Arya mengatakan, kasus pengeroyokan itu tak dikaitkan dengan pembelajaran tatap muka. "Ini kan mereka juga bukan sedang pakai baju seragam, ya, di luar jam sekolah juga. Jadi, kami coba selesaikan satu per sau dahulu," ujar Bima.

Meski demikian, Bima mendukung langkah Kantor Cabang Daerah Dinas Pendidikan Wilayah II Jawa Barat yang menunda pembelajaran tatap muka di kedua SMA Negeri Kota Bogor tersebut.

"Kami tidak ingin ada ekses dari kasus ini, dan saya kira perlu diputus ya, mata rantai ini," ujar Bima.

Selanjutnya: Polisi akan lakukan penyelidikan...

<!--more-->

Pada kesempatan itu, Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengatakan akan melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap rekan-rekan tersangka maupun korban.

Selain itu, kepolisian akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk merumuskan langkah-langkah yang perlu dalam mengantisipasi kekerasan anak selama PTM terbatas berlangsung.

"Ke depan kami akan merumuskan supaya tidak terjadi lagi, baik bagi pelajar sebagai korban maupun sebagai pelaku," katanya.

Sebelumnya, polisi telah menangkap lima orang dalam peristiwa pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pelupuh Raya Kelurahan Tegalgundil, Kecamatan Bogor Utara itu. Susatyo mengatakan kepolisian tidak membutuhkan waktu lama untuk menangkap para tersangka pelaku karena masih berada tak jauh dari lokasi.

Selain di Bogor, kasus kekerasan di kalangan pelajar juga terjadi di Depok setelah sekolah tatap muka digelar di wilayah itu.

Peristiwa itu menimpa seorang pelajar kelas XII SMA di Kota Depok. Kejadiannya di Jalan Raya Mochtar, Kecamatan Sawangan pada Selasa 5 Oktober 2021 malam.

Saat itu beberapa pelajar yang masih mengenakan pakaian sekolah menyerang siswa berinisial BKI, 19 tahun. Akibanya remaja itu mengalami luka parah di bagian punggung akibat sabetan senjata tajam.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Tersangka Pengeroyokan Satu Pelajar Hingga Tewas di Bogor Utara

Berita terkait

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

7 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

13 jam lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

15 jam lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

18 jam lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

3 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

3 hari lalu

10 Anggota Gengster di Tangsel Ditangkap Setelah Serang dan Lukai 2 Orang di Bintaro

Polisi menangkap 10 anggota gengster di Tangsel setelah menyerang dan melukai dua orang di Bintaro.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

4 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

4 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

6 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya