Top 3 Metro: Rachel Vennya Kabur, Mahasiswa Dibanting, Direktur TV Ditangkap
Reporter
Tempo.co
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 16 Oktober 2021 11:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita seputar kaburnya Rachel Vennya dari Rumah Sakit Darurat Covid atau RSDC Wismaarief Pademangan, polisi yang banting mahasiswa UIN, dan Direktur TV swasta ditangkap lantaran sebar hoax jadi tiga berita utama yang paling banyak dibaca pembaca kanal metro Tempo.co.
Berikut rincian tiga berita yang banyak menyedot perhatian pembaca tersebut.
1. Rachel Vennya Kabur dari Karantina
Selebgram Rachel Vennya diketahui kabur dari tempat karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan pada Selasa, 12 Oktober 2021.
Kodam Jaya selaku Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu Covid-19 langsung menggelar penyelidikan dan menemukan peran salah satu anggotanya dalam kasus tersebut.
"Terdapat temuan bahwa adanya oknum anggota TNI bagian Pengamanan Satgas di Bandara Soekarno-Hatta berinsisial FS yang melakukan tindakan non prosedural," ujar Kapendam Jaya Kolonel Arh Herwin BS dalam keterangannya, Kamis, 14 Oktober 2021.
Kabar selebgram Rachel Vennya kabur dari karantina di RSDC Pademangan, Jakarta Utara. pertama kali disebarkan oleh warganet di Twitter. Mereka geram atas perilaku Rachel yang baru pulang dari Amerika Serikat, tapi tidak mau mengikuti prosedur karantina.
Dari hasil penyelidikan sementara, Rachel bisa menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri karena diatur oleh anggota TNI berinisial FS itu. Atas temuan itu, Pangdam Jaya Mayor Jenderal Mulyo Aji memerintahkan petugas memeriksa FS secepatnya.
"Penyelidikan juga akan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan, dan penyelenggara karantina lainnya agar diperoleh hasil yang maksimal," ujar Herwin.
<!--more-->
2. Mahasiswa UIN Dibanting Brigadir NP
Aksi polisi yang mengamankan unjuk rasa mahasiswa Himpunan Mahasiswa Banten Raya di Kantor Bupati Tangerang, Tigaraksa pada 13 Oktober 2021 lalu viral di media sosial.
Pengamanan demo itu viral lantaran video seorang anggota polisi yang kemudian diketahui berinisial Brigadir NP melakukan tindak kekerasan dengan membanting seorang mahasiswa.
Aksi polisi banting mahasiswa itu pun ramai diperbincangkan lantaran dianggap di luar batas kewajaran pengamanan unjuk rasa.
Meski Brigadir NP kemudian bertemu dengan mahasiwa UIN yang bernama Muhammad Fariz Amrullah dan menyatakan maaf namun proses hukum tetap berlanjut. Polisi kini telah menahan Brigadir NP.
Berbagai pihak meminta polisi menindak tegas anggotanya yang brutal itu. Adapun Fariz Amrullah hari ini dikabarkan akan pulang dari rumah sakit setelah menjalani pemeriksaan. Sebelumnya ia mengeluhkan sakit di bagian belakang tubuhnya setelah tubuhnya dibanting oleh Brigadir NP.
<!--more-->
3. Direktur TV swasta ditangkap
Seorang direktur televisi swasta di Bondowoso ditangkap Polres Metro Jakarta Pusat karena diduga kerap menyebarkan konten hoax atau berita bohong.
Namun aktivitas itu disebut tak berhubungan dengan jabatannya di televisi lokal tersebut. Menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Hengki Haryadi, pria bernama Arief Zainurrohman itu ditangkap lantaran kerap menyebarkan hoax lewat akun Youtube yang dikelolanya aktual TV.
Hengki mengatakan, akun tersebut kerap menyebarkan disinformasi yang membuat berbagai kalangan resah. Termasuk mengganggu sinergi TNI dan Polri.
Arief ditangkap bersama dua orang lainnya yaitu Muzamil alias M dan Ahmad Fandi atau AF.Tersangka M berperan sebagai konten kreator dan AF bertugas sebagai pengisi suara atau narator di video. Mereka membuat berita-berita bohong dan provokatif.
Baca juga: Akun Aktual TV yang Muat Hoax Sebelumnya Dibeli dari Akun dengan Konten Horor
JULNIS/JONIANSYAH/YUSUF M
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.